Robert Lewandowski Lebih Suka Dilatih Jurgen Klopp ketimbang Pep Guardiola
Taufik Hidayat - Selasa, 04 Agustus 2020
BolaSkor.com - Robert Lewandowski pernah bermain di bawah asuhan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola. Bomber berkebangsaan Polandia itu pun tak kesulitan memilih yang terbaik dari kedua sosok tersebut.
Klopp dan Guardiola merupakan dua juru taktik dengan filosofi permainan yang berbeda. Keduanya terlibat persaingan sehat yang sudah terjalin sejak 2013 silam di Bundesliga.
Persaingan di Jerman berlangsung selama dua musim saja pada periode 2013 hingga 2015. Guardiola tampil sebagai pemenang karena mampu mendominasi Bundesliga bersama Munchen.
Baca Juga:
Lewandowski Hampir Berpaling dari Munchen demi Berduet dengan Cristiano Ronaldo di Real Madrid
44 Gol di Seluruh Kompetisi, Robert Lewandowski Buru Rekor Gerd Muller di Bundesliga
Thomas Muller Sejajarkan Lewandowski dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Lewandowski turut mewarnai rivalitas Klopp dan Guardiola di Jerman. Ia sempat menjadi ujung tombak andalan Dortmund sebelum menyebrang ke Munchen.
Jiak dilihat dari jumlah trofi, Lewandowski lebih sukses ketika bermain di bawah asuhan Guardiola ketimbang Klopp. Namun hal itu tak membuatnya lebih memfavoritkan manajer berkebangsaan Spanyol tersebut.
"Saya pikir Jurgen Klopp (adalah favorit saya) dan setelahnya baru Pep Guardiola. 100 persen," kata Lewandowski kepada ESPN.
"Anda dapat melihat bahwa dia (Klopp) seperti seorang ayah dan juga seorang pelatih. Dia dapat memberi tahu Anda segalanya."
Jawaban Lewandowski itu sebenarnya tidaklah mengejutkan. Klopp memang dikenal memiliki hubungan istimewa dengan para pemain yang dilatihnya.
Sebaliknya, reputasi Guardiola sebagai pelatih yang kaya taktik tak perlu diragukan. Namun ia tidak pandai membangun hubungan yang baik dengan anak-anak asuhnya.
Persaingan kedua manajer itu kini berlanjut di Premier League. Guardiola menangani Manchester City sedangkan Klopp bersama Liverpool.
Di tanah Inggris, persaingan keduanya lebih berimbang. Klopp seolah menjadi lawan seimbang bagi Guardiola setelah Kemampuan Jose Mourinho mulai menurun.
