Ronaldo Kwateh Pecahkan Rekor Pemain Termuda Liga 1, RD Berkomentar
Frengky Aruan - Sabtu, 04 September 2021
BolaSkor.com - Penyerang Madura United, Ronaldo Kwateh berhasil memecahkan rekor pemain termuda Liga 1. Hal ini dipastikan setelah pemain berdarah Liberia itu tampil sebagai starter di laga kontra TIRA-Persikabo, Jum'at (3/9) sore.
Di partai tersebut, jebolan akademi Persib Bandung ini turun sebagai starter. Pertandingan debutnya di kompetisi resmi ini tercipta di usianya yang baru 16 tahun, 10 bulan dan 15 hari.
Pencapaian ini melewati rekor yang sebelumnya dipegang oleh Mochammad Supriadi. Winger Persebaya itu menjalani debut di Liga 1 2019 saat berusia 17 tahun, 3 bulan dan 1 hari.
Baca Juga:
Diunggulkan, Persib Bandung Justru dalam Tekanan Barito Putera
Andalkan Pemain Lokal, Persebaya Ogah Menyerah dari Borneo FC
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, berharap pencapaian itu tak membuatnya lupa diri. Sebab, pelatih asal Lampung tersebut menilai masih banyak yang seharusnya bisa ditingkatkannya.
Bermain bersama pemain-pemain lebih senior di Madura United diharapkan menjadi kesempatan yang bagus baginya. Dengan usia yang masih sangat belia, kariernya di dunia sepak bola baru saja dimulai.
"Dia belum genap berusia 17 tahun, jadi saya ikut senang (dengan debutnya). Semoga performanya terus meningkat, jangan cepat puas, terus mengasah diri. Dia belum begitu maksimal tetapi sudah cukup baik penampilannya," ujar pria yang akrab disapa RD tersebut.
Mantan pelatih Persija Jakarta ini menyebut keputusannya memainkan Ronaldo Kwateh sejak menit pertama bukan untung-untungan. RD menyebut tak akan gegabah menurunkannya jika sang pemain tak benar-benar siap.
"Menurunkan Ronaldo bukan tanpa sebab. Kita dalam proses latihan selalu memberikan persaingan antar pemain. Siapapun pemain kita yang menunjukkan performa dengan baik di dalam setiap sesi latihan mereka berhak bermain tanpa melihat usia," tandasnya.
Selanjutnya, Madura United akan berhadapan dengan PSM Makassar pada 12 September datang. Sejauh ini, venue pertandingan masih belum ditentukan. (Laporan Kontributor Arjuna Pratama/Madura)
