Santiago Bernabeu dan Semangat 1995 Ajax Amsterdam

Arief HadiArief Hadi - Selasa, 05 Maret 2019
Santiago Bernabeu dan Semangat 1995 Ajax Amsterdam
Real Madrid vs Ajax Amsterdam di tahun 1995 (@TheEuropeanLad)

BolaSkor.com - Ajax Amsterdam tidak pernah jadi favorit juara Liga Champions di era sepak bola modern. Jangankan masuk sebagai salah satu tim favorit, untuk sekedar bersaing konsisten pun mereka kesulitan. Ajax, kurang lebihnya, sama seperti Arsenal.

Ibarat pabrik yang memproduksi barang-barang bagus, Arsenal dan Ajax pun demikian: mengembleng talenta muda, bersinar, lalu ketika bakatnya sudah tercium pemandu-pemandu bakat klub Eropa, klub menjualnya dengan harga tinggi.

Prestasi dalam tolok ukur trofi hanya 'bonus' bagi Ajax dan Arsenal yang tiap musimnya, selalu punya kecenderungan kehilangan pemain-pemain bintang. Terpenting, kondisi keuangan klub tetap sehat.

Tapi bagi Ajax, plot atau cerita mereka berbeda 180 derajat di masa lalu. Pada medio 90-an ke bawah, Ajax klub yang disegani di Eropa karena tradisi bagus dalam bermain ala total voetball. Sepak bola ofensif yang terus turun menurun dari Rinus Michels, Johan Cruyff, Louis van Gaal, dan figur lainnya.

Baca Juga:

Luka Modric Mengaku Real Madrid Rindu Cristiano Ronaldo

Real Madrid Vs Ajax Amsterdam: Dominasi El Real dalam 7 Duel Terakhir

Prediksi Real Madrid Vs Ajax Amsterdam: De Godenzonen Bisa Tambah Penderitaan Los Blancos

Sesi latihan Ajax Amsterdam

Belanda kala itu sedang gila-gilanya dengan filosofi tersebut, terutamanya karena mereka punya pemain top dunia yang dapat menunjang permainan tersebut.

Sebut saja beberapa di antara mereka seperti Frank de Boer, Ronald de Boer, Patrick Kluivert, Cruyff, Clarence Seedorf, Marc Overmars, Edwin va der Sar, dan Danny Blind. Fans lawas paham jika mencintai sepak bola Eropa tidak lepas dari kecintaan melihat aksi-aksi pemain Negeri Kincir Angin.

Melalui kedahsyatan bermain Ajax di masa lalu, mereka tidak pernah khawatir kehilangan bintang, karena generasinya kala itu menelurkan bakat-bakat hebat dari produk akademi yang dikenal sebagai salah satu akademi sepak bola terbaik dunia.

Bukti empat titel Liga Champions yang melebihi raihan Inter Milan, Manchester United, Juventus, menjadi bukti bahwa Ajax pernah 'berbicara' banyak di Eropa. Bukan sekedar sebagai tim penghibur.

Breaking News Ajax Ajax amsterdam Real Madrid Liga Champions Santiago bernabeu Sejarah
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.024

Bagikan