Satgas Antimafia Bola Dianggap Cuma Pajangan, PT LIB Beri Penjelasan

Rizqi AriandiRizqi Ariandi - Selasa, 02 November 2021
Satgas Antimafia Bola Dianggap Cuma Pajangan, PT LIB Beri Penjelasan
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno (BolaSkor.com/Hadi Febriansyah)

BolaSkor.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) buka suara terkait keberadaan Satgas Antimafia Bola di setiap pertandingan Liga 1 dan Liga 2 musim ini. Satgas Antimafia Bola itu biasanya berjumlah dua orang dan selalu berdiri di pinggir lapangan guna mengawasi jalannya pertandingan.

Direktur Operasinal LIB, Sudjarno, menjelaskan bahwa keberadaan dua orang yang mengenakan rompi Satgas Antimafia Bola itu memang hanya sekadar untuk memberikan shock therapy tanpa bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa mencatat dan melaporkan apabila terjadi hal-hal mencurigakan.

"Keberadaan satgas setidaknya membuat shock therapy. Memang ada di situ tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa. Satgas ini merupakan bagian dari preventif atau pencegahan," kata Sudjarno kepada awak media belum lama ini.

"Analoginya seperti polisi, misalnya niatnya sudah ada. Begitu polisi lewat, tidak jadi dia melakukan kejahatan. Kami hadirkan satgas secara fisik untuk menjadi bagian dalam pencegahan, kira-kira begitu. Menghilangkan niat dan kesempatan," tutur Sudjarno.

Baca Juga:

Liga 1 Berpeluang Tetap Berjalan saat Piala AFF Berlangsung

Persik Kediri Dapat Dana Segar Pasca Menggandeng Investor Baru

Sudjarno menambahkan, PT LIB hanya menindaklanjuti kerja sama yang dilakukan PSSI dengan Polri yang disepakati pada 23 Juli lalu. Dalam MoU tersebut, total ada sembilan bidang yang jadi fokus kerja sama antara PSSI dan Polri, salah satunya terkait pencegahan dan penindakan mafia bola.

"Sehingga memang harus ada Satgas Antimafia Bola. Teman-teman melihat semua di Liga 1 dan Liga 2, ada Satgas Anti Mafia Bola. Itu bagian dari pencegahan," tutur Sudjarno.

Meski demikian, keberadaan Satgas Antimafia Bola ini dinilai hanya sekadar gimmick. Sebab, belum lama ini di Liga 2 muncul kasus dugaan pengaturan skor yang melibatkan lima pemain dan satu pelatih Perserang Serang.

Hal ini dipertegas dengan pernyataan mantan Kepala Satgas Antimafia Bola yang dibentuk Kapolri pada 2018 lalu, yaitu Brigjen Pol Hendro Pandowo. Dalam keterangannya, Hendro menyebut Satgas Antimafia Bola yang pernah Ia pimpin sudah dibubarkan sejak 20 Agustus 2020.

"Jadi saya tidak tahu siapa yang ada di lapangan dan mengenakan rompi Satgas Mafia Bola," ujar Brigjen Hendro Pandowo yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya.

Pssi PT Liga Indonesia Baru PT LIB Sudjarno Satgas Anti Mafia Bola Liga 1 Liga 2 Breaking News
Ditulis Oleh

Rizqi Ariandi

Posts

4.259

Bagikan