Satu Hal dari LeBron James yang Tak Disukai Zlatan Ibrahimovic
Arief Hadi - Jumat, 26 Februari 2021
BolaSkor.com - Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic menuturkan satu hal yang tak disukainya dari small forward Los Angeles (LA) Lakers, LeBron James. Hal itu secara umum (general) menurut Ibrahimovic adalah momen ketika figur memanfaatkan status untuk membicarakan hal yang seyogyanya bukan ranah mereka.
Ibra (39 tahun) tidak meragukan lagi warisan dan kualitas James yang sudah melegenda di dunia NBA. Akan tapi apa yang tidak disukai Ibra adalah momen ketika figur membicarakan hal lain selain bidang yang dikuasainya.
"Apa yang dia (James) lakukan sangat fenomenal, tapi saya tidak suka jika orang dengan 'status' tertentu berbicara tentang politik. Lakukan apa yang Anda kuasai," ucap Ibrahimovic ketika berbicara kepada UEFA dan Discovery+.
"Saya bermain sepak bola karena saya yang terbaik melakukannya. Jika saya adalah seorang politisi, saya akan terjun ke dunia politik."
Baca Juga:
Team LeBron Vs Team Durant Warnai NBA All Star 2021
Alasan Ibrahimovic Kibarkan Bendera Putih Sebelum Laga Usai
Masa Depan Ibrahimovic dan Donnarumma di Milan Masih Tanda Tanya
"Ini adalah kesalahan pertama yang dilakukan oleh orang-orang terkenal ketika mereka merasa telah tiba momennya. Saya pikir lebih baik untuk menghindari masalah ini dan melakukan apa yang Anda kuasai."
Selain berbicara mengenai LeBron James Ibra juga tidak mengubah sosok yang menurutnya adalah Pemain Terbaik Dunia sepanjang masa, serta figur yang dikaguminya. Dia adalah mantan striker Inter Milan, Milan, dan Real Madrid: Ronaldo.
Bukan Cristiano Ronaldo yang kini membela Juventus tentunya. Melainkan Ronaldo yang merupakan ikon sepak bola Brasil dan Ibra mengaguminya dengan cara ia bermain dahulu sebagai penyerang.
"Saya selalu memberi tahu semua orang yang bermain dengan saya: Ronaldo adalah sepak bola. Ronaldo itu sepak bola," tambah Ibrahimovic mengenai Ronaldo.
"Cara dia bergerak, cara dia melakukan langkah-langkah itu, langkahnya yang membingungkan. Menurut saya, dia adalah pemain terbaik dalam sejarah, tidak diragukan lagi," pungkas penyerang asal Swedia tersebut.
