Sederet Masalah yang Dihadapi Erik ten Hag di Manchester United

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 29 Juni 2022
Sederet Masalah yang Dihadapi Erik ten Hag di Manchester United
Erik ten Hag (Laman Resmi Manchester United)

BolaSkor.com - Manchester United telah memulai era baru di bawah arahan Erik ten Hag. Pelatih asal Belanda berusia 52 tahun sudah memulai lembaran baru dalam karier kepelatihannya jelang musim 2022-2023.

Era barunya diawali dengan sesi latihan pertama yang dilakukan di Carrington pada Senin (27/06) waktu setempat. Ten Hag mengenalkan diri didampingi oleh dua asisten pelatihnya, Steve McClaren dan Mitchell van der Gaag.

Ten Hag datang setelah lima tahun melatih Ajax Amsterdam dan mempersembahkan tiga titel liga, satu titel Piala Super, dan dua trofi lainnya. Di sana Ten Hag mengorbitkan pemain muda dan mengembangkan filosofi sepak bola ofensif.

Pada sesi latihan pertamanya Ten Hag memiliki sembilan pemain dari tim utama Manchester United yakni David De Gea, Tom Heaton, Phil Jones, Victor Lindelof, Anthony Martial, Marcus Rashford, Jadon Sancho, Axel Tuanzebe, dan Donny van de Beek.

Baca Juga:

Barcelona Minta Tukar De Jong dengan Maguire, Manchester United Tegas Menolak

5 Hal Menarik dari Sesi Latihan Perdana Erik ten Hag di Manchester United

Manchester United dan Barcelona Siap Bertemu Bahas Transfer Frenkie de Jong

Mereka ditemani pemain-pemain muda yakni Alvaro Fernandez, Alejandro Garnacho, Zidane Iqbal, Charlie Savage, Shola Shoretire, dan Charlie Wellens.

Ten Hag baru datang dan ia sudah memiliki sederet masalah yang harus dihadapinya. Dirangkum dari Marca berikut 10 masalah tersebut.

1. Penantian Trofi

Mengembalikan Man United sebagai tim petarung trofi sudah jadi target utama untuk Ten Hag. Itu identik di era Sir Alex Ferguson yang kemudian berubah drastis dengan banyaknya pelatih yang silih bergantian keluar masuk klub.

Man United masih memiliki titel Premier League terbanyak sebanyak 20 titel, tapi terakhir kali mereka memenangi liga terjadi pada 2013.

Bahkan trofi terakhir yang diraih terjadi pada 2017 di era Jose Mourinho pada ajang Liga Europa. Itu artinya Man United sudah lima musim beruntun puasa gelar. Tugas untuk Ten Hag dan fans diharapkan bersabar.

2. Identitas Bermain

Sejak ditinggal Ferguson pada 2013 Man United bak hilang arah dan tak menentu dengan gaya main mereka. Manajemen telah melakukan segalanya dan tujuh manajer sudah ditunjuk melatih Man United.

Diawali dari David Moyes lalu dilanjutkan dengan Ryan Giggs, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, Michael Carrick, dan terakhir adalah Ralf Rangnick sebelum Ten Hag datang.

Ten Hag diharapkan dapat membentuk identitas bermain Man United dan menjadi manajer yang dapat bertahan lama. Ten Hag manajer kedelapan United pasca era Ferguson dan hanya Mourinho yang punya persentase kemenangan terbaik (58 persen) dan trofi terbanyak (tiga).

3. Masa Depan Cristiano Ronaldo

Ten Hag menginginkan Cristiano Ronaldo dan Man United mempertahankannya, tetapi tak ada jaminan megabintang berusia 37 tahun bertahan. Apalagi ada kabar Ronaldo frustrasi karena minimnya transfer Man United saat ini.

Tak heran apabila muncul rumor Chelsea, Bayern Munchen, hingga AS Roma yang mengaitkan dengan Ronaldo. Usia Ronaldo tak lagi muda tapi pengalaman dan kualitasnya dapat memimpin skuad United. Menyelesaikan ketidakjelasan itu juga jadi masalah yang harus diselesaikan Ten Hag.

4. Lingkungan yang Positif untuk David De Gea

Ketika kiper terpilih sebagai Man of the Match atau bahkan Pemain Terbaik semusim sudah jelas memperlihatkan ada yang salah dengan tim itu. Artinya, tim rawan diserang dan pertahanan rapuh.

Itulah yang terjadi dengan Man United musim lalu. De Gea mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik yang dipilih oleh skuad tim, sementara fans memberikan Ronaldo penghargaan Pemain Terbaik versi Sir Matt Busby.

Ten Hag harus dapat meyakinkan De Gea apabila pertahanan Man United membaik dan membentuk benteng kuat di depannya.

5. Frenkie de Jong

Saga transfer Frenkie de Jong sudah dikaitkan dengan Man United di sepanjang bursa transfer musim panas ini. Gelandang asal Belanda itu jadi target Ten Hag dan Barcelona tak keberatan menjualnya jika harga yang datang pas.

Man United memang butuh tambahan gelandang setelah ditinggal Paul Pogba dan Nemanja Matic. De Jong yang pernah dilatih Ten Hag di Ajax ideal untuk mengisi slot tersebut.

6. Membangkitkan Karier Donny van de Beek

Fans sepak bola Eropa tahu kualitas yang dapat diberikan Donny van de Beek jika ia dalam kondisi prima, plus kepercayaan diri yang tepat. Van de Beek pernah membawa Ajax ke semifinal Liga Champions 2019 bersama pemain seperti De Jong dan Matthijs de Ligt.

Van de Beek salah satu gelandang box to box terbaik di Eropa jika tampil di kondisi terbaik: dapat mengalirkan serangan dan mencetak gol. Di bawah Ten Hag, Van de Beek diharapkan dapat membangkitkan kariernya.

7. Perburuan Antony

Sisi sayap masih jadi area yang kurang dari Man United dan mereka mengincar winger Ajax, Antony. Eks pemain Sao Paulo memainkan 78 laga dengan Ten Hag dan mencetak 22 gol serta memberikan 20 assists.

Antony tertantang bermain di Premier League dan respek kepada Ten Hag, masalahnya Ajax menjualnya mahal hingga 80 juta euro.

8. Versi Terbaik Bruno Fernandes

Kala datang dari Sporting Lisbon pada Januari 2020 Bruno Fernandes mencuri perhatian. Tak butuh waktu lama baginya menjadi pemain favorit fans dengan terpilih jadi Pemain Terbaik bulanan empat kali di Premier League.

Pada satu tahun setengah waktunya di United Fernandes punya catatan fantastis 40 gol, 25 assists dari 80 pertandingan. Sudah menjadi tugas Ten Hag mencari versi terbaik Fernandes, begitu juga dengan posisi bermainnya.

9. Serangan Sayap

Man United nyaris tak berfungsi di semua area musim lalu. Pun demikian di sisi sayap dengan tumpulnya dan monotonnya seangan di area tersebut.

Dua pemain dari Inggris, Marcus Rashford dan Jadon Sancho, tampil inkonsisten hingga tak dibawa ke timnas Inggris oleh Gareth Southgate. Kini dengan kembalinya Anthony Martial, Ten Hag diharapkan bisa membenahi serangan di sisi sayap United.

10. Pemain Muda

Ten Hag mengorbitkan dan mengembangkan pemain-pemain muda di Ajax. Itu sesuai dengan tradisi Man United dan diharapkan Ten Hag bisa melakukan hal yang sama, sebab produk akademi Man Untied tak kehabisan talenta.

Alvaro Fernandez, Alejandro Garnacho, Zidane Iqbal, Charlie Savage, Shola Shoretire, dan Charlie Wellens adalah beberapa nama yang dapat dipantau Ten Hag kelayakannya untuk masuk skuad utama Man United.

Trivia Sepak Bola Erik ten Hag Manchester United
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.174

Bagikan