Seharusnya Penyelenggara Copa Libertadores Tiru Liga Indonesia
BolaSkor.com - Laga leg kedua final Copa Libertadores 2018 siap berlangsung di Stadion El Monumental pada Sabtu (24/11). Kota Buenos Aires dan seantero Argentina yang menjadi tempat pertandingan memanas sejak jauh-jauh hari.
Bukan tanpa alasan, dua kesebelasan paling top di Argentina, River Plate dan Boca Juniors, akan saling berhadapan. Kota Buenos Aires pun seakan terbelah oleh nama besar kedua kesebelasan.
Dapat dimaklumi, baik River Plate dan Boca Juniors merupakan rival berat. Latar belakang pendukung kedua kesebelasan membumbui perseteruan mereka.
River Plate merupakan klubnya orang-orang kaya di Buenos Aires. Rata-rata, aristokrat dari kota itu memilih untuk mendukung mantan klub Gabriel Batistua tersebut.
Sebagai 'si miskin', Boca Juniors bisa membusungkan dada dari rivalnya. Soal prestasi, kesebelasan yang melambungkan nama Diego Maradona itu lebih mentereng.
Perolehan 67 trofi Boca Juniors unggul jauh dari koleksi piala River Plate. Sang rival baru memiliki 48 gelar di lemari trofi yang mereka miliki.
Baca Juga:
Gol untuk Persija Jakarta Terasa Istimewa bagi Sandi Sute
5 Pertandingan yang Ditunda karena Faktor Keamanan
Boca Juniors dan River Plate Protes Final Copa Libertadores di Santiago Bernabeu
Kondisi tersebut membuat Buenos Aires seolah menjadi medan perang ketika River Plate dan Boca Juniors dipastikan bersua pada partai puncak final Copa Libertadores 2018.
Pada laga leg pertama yang berakhir dengan skor 2-2, atmosfer pertandingan masih bisa dikendalikan oleh pihak keamanan. Sayangnya, laga leg kedua berjalan di luar kendali.
Batu, botol beling, dan bos asap melayang. Kaca-kaca bus Boca Juniors pecah berserakan. Rasanya, tidak pernah terbayang dalam pikiran para pemain Boca Juniors bakal mengalami hal seperti itu.
Toh, mereka berpikiran datang ke El Monumental untuk bermain sepak bola, bukan berperang. Sayangnya, bukan sambutan hangat yang didapat para pemain Boca Juniors, melainkan lemparan barang.
"Saya merasa tersakiti. Pertandingan ini semestinya menjadi pesta, tetapi kami merasa ini justru lebih seperti perang," kata Kapten Boca Juniors, Pablo Perez.
"Mata saya bermasalah, tim dokter memberi tahu saya, mata saya terluka. Kemungkinan luka ini didapat dari pecahan gelas yang mereka lempar," lanjutnya.
Situasi menjelang laga puncak Copa Libertadores itu mengingatkan terhadap rutinitas yang terjadi di Liga Indonesia. Tepatnya ketika Persija Jakarta dan Persib Bandung saling berhadapan.