Sempat Kritis karena Virus Corona, Kondisi Eks Kiper Barcelona Mulai Membaik
BolaSkor.com - Mantan kiper Barcelona Rustu Recber kondisinya membaik usai dinyatakan positif virus corona dan dalam kondisi kritis. Perlahan Rustu Recber mulai sehat dan dia menceritakan pertarungannya melawan Covid-19.
Rustu Recber pernah membela Barcelona pada medio 2003-2006 setelah sebelumnya bermain di Antalyaspor dan Fenerbahce. Recber pensiun pada 2012 dengan Besiktas. Di timnas Turki Recber memiliki 120 caps dari medio 1994-2012.
Lelaki berusia 46 tahun mengonfirmasi telah melewati fase krisis. Kondisi tubuhnya masih lemah, namun Recber tetap mendapatkan perawatan intensif di rumah. Recber mengakui perjuangan melawan virus corona jadi pertarungan tersulit dalam hidupnya.
Baca Juga:
Cara Unik Penjaga Gawang Bhayangkara FC dalam Menjaga Kebugaran
Mantan Kiper Barcelona dalam Kondisi Kritis karena Virus Corona
Dampak Pandemi COVID-19, Transfer Pemain Senilai 100 Juta Euro Tinggal Kenangan
"Saya perlahan-lahan kembali ke diri saya sendiri, kesehatan saya membaik setiap hari. Tubuh saya agak lemah. Saya harus menjalani perawatan yang sangat intens," ujar Rustu Recber dikutip dari Sport-English.
"Namun, saya berada di jalan menuju pemulihan, dan saya hanya bisa bersyukur kepada Tuhan karena kondisi tubuh yang terus menunjukkan perkembangan setiap harinya."
"Saya sekarang harus menghabiskan 15 hari lagi di rumah di karantina. Itu adalah saat yang sulit, itu adalah salah satu permainan paling sulit dalam hidup saya, tetapi yang terburuk telah berlalu dan saya akhirnya kembali ke rumah. Untungnya saya berhenti merokok Lima tahun yang lalu," urai dia.
Tak lupa pemain yang pernah mencapai semifinal Piala Eropa 2008 dan juara tiga Piala Dunia 2002 itu juga memberikan pesannya kepada publik terkait pandemi virus corona.
"Virus ini benar-benar serius. Anda tidak bisa bercanda tentang hal itu atau bersembunyi darinya. Itu adalah ancaman bagi seluruh umat manusia," tambah Rustu Recber.
"Kita harus tinggal di rumah dan menghindari kontak yang tidak perlu dengan orang lain. Dengarkan mereka yang pernah mengalaminya secara langsung," urai dia.