Sepak Bola saat Libur Natal dan Tahun Baru, Tradisi yang Sangat Inggris

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Jumat, 25 Desember 2020
Sepak Bola saat Libur Natal dan Tahun Baru, Tradisi yang Sangat Inggris

BolaSkor.com - Hari Natal identik sebagai masa liburan dan meluangkan waktu bersama keluarga dan kerabat. Tetapi tidak bagi pemain sepak bola di Inggris.

Klub-klub Premier League masih harus bertanding dua kali seputaran Natal, termasuk sehari setelah Natal atau yang biasa disebut Boxing Day, dan di hari pertama tahun baru.

Jadwal pertandingan tentu membuat para pemain atau yang terlibat dalam klub sulit memiliki waktu bersama keluarga. Mereka juga tidak memiliki waktu untuk memulihkan diri pada saat banyak orang menghabiskan liburan.

Di kebanyakan kompetisi negara Eropa lain, sudah menjadi kebiasaan mendapatkan liburan minimal dua pekan saat Natal. Kecuali Serie A Italia yang mulai meniru Premier League dengan menggelar pertandingan di Boxing Day dan tahun baru.

Baca Juga:

7 Pertandingan Paling Seru dalam Sejarah Boxing Day

Nazi dan Aib Sepak Bola Prancis di Boxing Day

Ketika Premier League Sudah Menjadi Bagian Tradisi dan Sejarah Boxing Day

Tidak sedikit yang menuding semua ini karena televisi. Akan tetapi di Inggris, bermain sepak bola saat Natal sudah merupakan tradisi sejak lama.

Sepak bola profesional sendiri terbilang penemuan baru, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) saja baru dibuat 1863. Namun sepak bola sudah menjadi hiburan publik Inggris selama ratusan tahun. Permainan sepak bola, meski tidak berbentuk seperti saat ini, selalu menjadi sajian saat Hari Natal dan Paskah.

"Sepak bola dimainkan pada Natal karena itu merupakan hari libur dan itu sudah menjadi tradisi acara bagi kelas pekerja," terang profesor Martin Johnes, seorang sejarawan seperti dilansir BBC menerangkan tradisi saat era Victoria.

"Bahkan kadang ada waktunya pertandingan saat Boxing Day. Artinya ada pertandingan dua hari beruntun."

Bagi kelas pekerja, periode ini memang menjadi satu-satunya saat mereka bisa menikmati sepak bola setelah nyaris setahun penuh mereka bekerja. Tradisi pertandingan sepak bola pada hari Natal terus berlanjut.

Sebagai contoh, pada 1913, Liverpool mengalahkan Manchester City 4-2 pada hari Natal. Liverpool kemudian kalah 0-1 saat tandang ke markas City, pada keesokan harinya pada Boxing Day.

"Untuk kaum pekerja, yang rumahnya tidak nyaman, sesak, dan tidak menyenangkan, sebuah hari libur yang jarang didapat menjadi alasan mereka keluar rumah," ujar Prof Johnes.


Hari Natal untuk Keluarga

Seiring waktu dan perkembangan zaman, popularitas sepak bola di Hari Natal memudar. Berkurangnya popularitas tidak lepas dari makin meningkatnya standar kehidupan. Para pekerja memilih berada di rumah sembari bercengkerama dengan keluarga sepulang dari gereja.

"Sepak bola beralih ke Boxing Day. Hari Natal menjadi waktu untuk keluarga," lanjut Prof Johnes.

Terakhir kali sepak bola dipertandingkan pada hari Natal di Inggris terjadi pada 1959. Ketika itu Blackburn mengalahkan Blackpool 1-0 di kandang. Meski sejak itu laga pada hari Natal sudah tidak ada, pertandingan di Boxing Day masih dipertahankan.

Mengenai mengapa kebiasaan sepak bola Natal di Inggris kontras dengan negara Eropa lain, Dr Alexander Jackson, Kurator Museum Sepak Bola Nasional, menunjukkan hal itu karena sepak bola sudah menjadi tontonan olahraga populer di Inggris.

"Sulit mengatakan alasan yang tepat mengapa permainan Natal bukan tradisi di negara lain. Mungkin penyebaran awal sepak bola di Inggris, komparatif dengan negara-negara Eropa, di mana sepak bola hanya menjadi olahraga tontonan setelah Perang Dunia Pertama," jelas Dr Jackson.

"Sejarahnya, sepak bola memang bukan olahraga musim dingin di Jerman karena kami punya olahraga lain seperti ski. Jadi tidak pernah terpikirkan untuk bermain sepak bola," ujar Raphael Honigstein, jurnalis Jerman.

Untuk musim ini kondisinya terbilang menarik. Seperti diuraikan di atas, laga seputar Natal dan tahun baru ditujukan untuk menghadirkan hiburan pada saat liburan dengan mendatangi stadion.

Namun kini seperti diketahui situasi sangat berbeda terkait dengan pandemi virus corona. Bahkan di Inggris saat ini tengah merebak virus corona varian baru yang membuat pemerintah kembali menerapkan lockdown.

Premier League Natal
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.092

Bagikan