Shin Tae-yong Kesulitan Cari Striker, Eks Timnas Beberkan Situasi Rumit di Usia Muda

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 21 Juli 2022
Shin Tae-yong Kesulitan Cari Striker, Eks Timnas Beberkan Situasi Rumit di Usia Muda
Seleksi tim Elite Pro Academy (EPA) Bali United di Training Ground Bali United. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

BolaSkor.com - Tak mengherankan ketika Shin Tae-yong kesulitan menemukan striker yang berkualitas untuk Timnas Indonesia U-19. Ternyata, anak-anak Sekolah Sepak Bola (SSB) mulai tak tertarik jadi striker karena minimnya kesempatan di Liga 1.

Shin Tae-yong sempat mengutarakan keprihatinan tentang apa yang terjadi di Liga 1. Mayoritas kontestan Liga 1 lebih percaya pada penyerang asing ketimbang memberi kesempatan pada potensi lokal.

Shin Tae-yong menyebut hal itulah yang membuat Timnas Indonesia sulit mendapat penyerang berkualitas. Gara-gara itu, Shin Tae-yong ingin naturalisasi penyerang berdarah Indonesia.

Ternyata, minimnya kesempatan striker lokal di Liga 1 memiliki imbas lebih besar di kelompok usia dini. Anak-anak yang bermimpi jadi pemain profesional malas jadi striker.

Baca Juga:

Lima Posisi Masih Kurang, Butuh Pemain Baru Termasuk Naturalisasi untuk Timnas U-19

Soal Perubahan Posisi, Kakang Rudianto: Main Bola Modern Harus Bisa Multiposisi

Fakta ini didapatkan eks winger Timnas Indonesia, I Made Pasek Wijaya. Pria yang kini jadi pelatih kepala Bali United Youth ini kesulitan mendapat striker saat menggelar seleksi tim Elite Pro Academy (EPA) U-14, U-16 dan U-18.

"Orang tua rata-rata mengarahkan anaknya untuk main di posisi belakang dan gelandang. Memang ada sih beberapa di striker, tapi susah sekali cari yang punya kemampuan di striker," kata Made Pasek.

Made Pasek menyebut orang tua dan anak-anak SSB malas menjadi striker karena melihat potensi jadi pemain profesional. Di Liga 1, klub-klub lebih memilih penyerang asing ketimbang talenta lokal.

"Rata-rata tidak mau main sebagai striker karena target mereka kan mau ke profesional, sedangkan klub-klub Indonesia lebih sering pakai striker asing. Jadi dari kelompok usia sudah pilih-pilih posisi. Ada pemain sayap, belakang dan gelandang," tutur ayah bintang Bali United, I Made Andhika Wijaya ini.

Di Liga 1, Bali United menjadi satu-satunya tim tanpa pemain asing. Serdadu Tridatu tak butuh penyerang luar karena sudah memiliki sosok naturalisasi, Ilija Spasojevic.

Selain Spaso, ada pula Lerby Eliandry dan I Kadek Dimas Satria. Nama terakhir merupakan anak besutan Made Pasek yang pernah dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas U-19.

Made Pasek berharap dari seleksi ini bisa mendapatkan penyerang muda berkualitas dan memiliki postur tinggi, seperti halnya Kadek Dimas.

"Memang ada striker, tapi harus pelan-pelan carinya. Kalau tidak didapat dari seleksi ini, kita akan cari lagi melalui uji coba," harap Made Pasek.

Total, ada 970 peserta dalam seleksi tim EPA Bali United U-14, U-16 dan U-18. Seleksi berlangsung di Training Ground Bali United, kawasan Pantai Purnama, Gianyar. (Laporan Kontributor Putra Wijaya/Bali)

Shin Tae-yong Timnas Indonesia U-19 Bali United
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan