Skuad El Clasico Terakhir Tanpa Kehadiran Messi dan Ronaldo

Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 23 Oktober 2021
Skuad El Clasico Terakhir Tanpa Kehadiran Messi dan Ronaldo
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Clasico (Twitter)

BolaSkor.com - El Clasico pada musim 2021-2022 menjadi penanda era baru tanpa kehadiran dua megabintang, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Absensi mereka bukan sekedar cedera atau akumulasi kartu, sebab keduanya sudah meninggalkan klub.

Cristiano Ronaldo terlebih dahulu pergi pada 2018 dari Real Madrid ke Juventus. Pemain berusia 36 tahun kini membela Manchester United di periode kedua setelah sukses bermain selama sembilan tahun di Madrid, plus tiga tahun di Juventus.

Dua titel LaLiga, dua Copa del Rey, empat Liga Champions, dan dua Serie A diraih pemilik lima Ballon d'Or bersama Madrid dan Juventus.

Baca Juga:

Sederet Bintang Muda Berbakat yang Mewarnai Keseruan El Clasico

5 Pemain Papan Atas yang Pernah Mencicipi Sengitnya El Clasico

6 Duel yang Bisa Menentukan Hasil El Clasico

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo

Tiga tahun setelah Ronaldo pergi (dan kemudian kembali ke Man United), giliran Lionel Messi yang pergi dari Barcelona menuju PSG (Paris Saint-Germain). La Pulga pergi dari klub yang sudah dibelanya sejak 2000 (sejak di La Masia).

Pemilik enam Ballon d'Or memenangi empat titel Liga Champions, 10 titel LaLiga, dan tujuh trofi Copa del Rey selama membela Barcelona. Pemain berusia 34 tahun pergi setelah kontraknya tak diperpanjang Barca karena kesulitan finansial klub, plus aturan LaLiga.

Tak ayal di musim 2021-2022 El Clasico dimainkan pada era baru tanpa kehadiran keduanya. Ini akan jadi momen yang tepat untuk pemain-pemain muda lainnya mencuri perhatian di Clasico.

Berbicara mengenai Clasico terakhir tanpa kehadiran dua megabintang tersebut terjadi pada 2007 atau lebih tepatnya Desember 2007. Bagaimana skuad kedua tim kala itu?

Skuad El Clasico Tanpa Messi dan Ronaldo

23 Desember 2007, Camp Nou. Lionel Messi cedera dan Frank Rijkaard - pelatih Barca kala itu - memainkan Ronaldinho di lini depan. Sementara Ronaldo masih membela Man United arahan Sir Alex Ferguson, Madrid kala itu dilatih Bernd Schuster.

Schuster memainkan taktik 4-3-3. Di posisi kiper ada Iker Casillas, di depannya ada Gabriel Heinze, Fabio Cannavaro, Pepe, dan Sergio Ramos, lalu di tengah ada Wesley Sneijder, Mahamadou Diarra. Kemudian di depan diisi Robinho, Raul, dan Ruud van Nistelrooy.

Barca juga turun dengan 4-3-3 dengan mengandalkan Andres Iniesta, Samuel Eto'o, Ronaldinho di lini depan. Di tengah ada Yaya Toure, Xavi, dan Deco. Lalu posisi kiper serta lini belakang ditempati Victor Valdes, Eric Abidal, Rafa Marquez, Gabriel Milito, serta Carles Puyol.

Madrid bermain dengan intensitas tinggi sejak awal laga, Pepe punya peluang yang ditepis Valdes kala menyambar tendangan bebas Sneijder sebelum gol tercipta di menit 36.

Gol itu menjadi penentu kemenangan El Clasico dan pencetak gol itu bernama Julio Baptista. Pemain berjuluk The Beast mencetak gol yang identik dengannya: sepakan keras dan Valdes tak dapat mencegahnya.

Barcelona bukan tanpa peluang. Dengan gaya bermain ofensif mereka, Ronaldinho, Eto'o, Iniesta menciptakan peluang. Tetapi pertahanan Madrid solid dan juga Casillas bermain sigap, malah Madrid berbahaya dari serangan balik.

Rijkaard punya opsi memainkan Thierry Henry yang ada di bangku cadangan, tapi setelah mengganti Deco dengan Giovanni Dos Santos, Puyol cedera dan digantikan oleh Gianluca Zambrotta.

Setelahnya Rijkaard punya dua opsi antara Henry atau Bojan Krkic. Pada akhirnya Rijkaard memilih Krkic yang baru berusia 17 tahun menggantikan Xavi, Krkic punya peluang tapi ditepis oleh Casillas.

Pilihan Rijkaard tak salah karena Krkic aktif meneror pertahanan Madrid. Tapi Los Blancos bermain solid, efisien, dan berbahaya dari serangan balik. Pada akhirnya gol Baptista jadi pembeda pertandingan dan itu kemenangan pertama Madrid setelah 24 tahun di Camp Nou.

“Kami seharusnya menghabisi laga lebih cepat. Saya tidak akan menyebutnya mudah tapi itu pasti lebih mudah dari yang saya harapkan. Fakta bahwa Barcelona tidak mencetak gol di kandang mengatakan itu semua," tutur Schuster kala itu.

Di akhir musim Madrid memenangi titel LaLiga dan gol dari Baptista itu menjadi krusial, serta ada dalam salah satu sejarah mengenai El Clasico:

Susunan pemain kedua tim:

Barcelona (4-3-3): Victor Valdes; Carles Puyol (Gianluca Zambrotta 77'), Gabriel Milito, Rafael Marquez, Eric Abidal; Xavi (Bojan Krkic 80'), Yaya Toure, Deco (Giovanni Dos Santos 56'); Ronaldinho, Samuel Eto'o, Andres Iniesta.

Pelatih: Frank Rijkaard

Real Madrid (4-3-3): Iker Casillas; Sergio Ramos (Miguel Torres 87'), Pepe, Fabio Cannavaro, Gabriel Heinze; Wesley Sneijder (Fernando Gago 78'), Mahamadou Diarra, Julio Baptista; Robinho (Arjen Robben 84'), Ruud van Nistelrooy, Raul.

Pelatih: Bernd Schuster

Breaking News Cristiano Ronaldo Lionel Messi El clasico Real Madrid Barcelona FC Barcelona Nostalgia
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.170

Bagikan