Soal All England, BWF Jangan Lempar Batu Sembunyi Tangan
BolaSkor.com - Ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, meminta Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tidak buang badan soal kasus All England. BWF seharusnya bertanggung jawab dan mencari solusi.
Wakil Indonesia mengalami penarikan paksa dari All England 2021. Jonatan Christie dkk. dilarang bertanding setelah diketahui ada kasus positif Covid-19 pada pesawat yang ditumpangi dari Istanbul menuju Birmingham.
Berdasarkan tes PCR, seluruh atlet dan ofisial Indonesia tak ada yang positif Covid-19. Namun, BWF seakan melempar tanggung jawab kepada pemerintah Inggris.
“Setiap negara tentu punya regulasi penanganan Covid-19. Sehingga apabila kita ingin mengadakan kegiatan di sebuah negara, kegiatan tersebut harus beradaptasi dengan prokes," kata Okto.
Baca Juga:
Ada yang Ambil Kesempatan dalam Kesempitan soal Kasus All England
Pemain Dipaksa Mundur dari All England, PBSI Hanya Bisa Ikuti Aturan
“Kami dalam hal ini memberi pernyataan tegas ke BWF agar tidak buang badan ke pemerintah Inggris. Kami sudah kirim surat ke BWF yang isinya protes, dan NOC Inggris untuk memberikan dukungan," imbuhnya.
Sikap diskriminatif menurut Okto juga bukan dilakukan pemerintah Inggris, tetapi BWF. Setelah dipaksa mengundurkan diri, pebulu tangkis Indonesia harus berjalan kaki dari arena ke hotel.
“Bahkan mereka (wakil Indonesia di All England) tidak diperkenankan masuk bus dan lift, apakah oleh pemerintah Inggris? bukan, tapi sama panitia. Mereka tidak bisa berlindung dari regulasi yang sudah ada," ujar Okto.