Soal Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi: Kalau Masuk Pidana Ya Pidanakan

BolaSkor.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) melakukan aksi nyata dengan langsung turun melihat apa yang sedang terjadi pada Tragedi Kanjuruhan.
Jokowi mendatangi lokasi berpulangnya 131 jiwa di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (5/10) siang.
Dalam paparannya, orang nomor satu di Indonesia itu memberi instruksi agar kasus kemanusiaan terparah di sepak bola Tanah Air ini dikawal sampai tuntas. Ia bahkan meminta semua komponen yang terlibat di sepak bola nasional harus menjalani evaluasi secara total atas kejadian ini.
"Saya kira, kita memang perlu evaluasi total semuanya. Baik manajemen pertandingan, stadion, penonton, waktu dan pengamanan. Semuanya harus dievaluasi agar peristiwa di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi," ucap Jokowi kepada awak pers di Malang.
Baca Juga:
Berkomunikasi dengan Presiden Jokowi, Petinggi FIFA Nyatakan Kesanggupan
Pihak negara pun sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Tim ini terdiri dari beberapa unsur dan langsung dipimpin oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD.
"Kenapa dibentuk tim pencari fakta independen? Supaya (kasus) ini diusut tuntas, tidak ada yang ditutup-tutupi. Siapa yang salah dikenakan sanksi. Yang masuk pidana ya dipidanakan," beber mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah tersebut.
Sejauh ini, sanksi pidana memang belum diumumkan oleh pihak kepolisian yang juga membentuk tim khusus. Sementara dari pihak PSSI selaku federasi, sanksi yang dijatuhkan melalui Komite Disiplin adalah ke Arema FC sebagai klub dan juga dua figur yang menjadi bagian panitia pelaksana pertandingan. (Laporan Kontributor Bimaswara Dumugi/Malang)