Stade de Reims, Klub Prancis yang Diam-diam Menarik Perhatian di Eropa

Arief HadiArief Hadi - Jumat, 17 Maret 2023
Stade de Reims, Klub Prancis yang Diam-diam Menarik Perhatian di Eropa
Stade de Reims (@StadeDeReims)

BolaSkor.com - "Ligue 1 benar-benar sangat sulit. Saya sangat terkejut ketika mendengar orang mengatakan bahwa liga itu mudah. Saya tidak mengerti mengapa liga ini terkadang tidak dihormati seperti seharusnya, terutama di internet."

Kutipan di atas merupakan komentar dari pemain pinjaman Arsenal di Stade de Reims, Folarin Balogun. Penyerang berusia 21 tahun memainkan debutnya di Ligue 1 dan sejauh ini sudah menorehkan 16 gol dari 26 penampilan.

Balogun merupakan produk akademi Arsenal dan sudah melihat bagaimana kultur sepak bola di Inggris, terutamanya di Premier League. Kini ia bermain di Ligue 1 dan mengalami langsung bermain di liga yang acapkali diejek sebagai 'liga petani' karena dominasi Paris Saint-Germain (PSG).

"Sebagai pemain Ligue 1, saya dapat mengatakan bahwa ini adalah divisi yang sangat, sangat sulit. Ada banyak tim bagus dan agresif, dan tidak perlu dikatakan lagi bahwa pemain terbaik dunia saat ini bermain di liga ini, dan meski pun demikian, mereka tidak memenangkan semua pertandingan mereka," terang Balogun di Onze Mondial.

Setiap liga punya ceritanya masing-masing dan terkhusus Ligue 1, tidak banyak yang tertarik dan maklum saja, persaingan di sana dipandang 'sebelah mata' tidak seperti halnya lima liga top Eropa lainnya.

Kendati demikian tim Balogun, Stade de Reims, tidak kalah dari segi performa seperti halnya Napoli yang sedang mencuri perhatian di Eropa dan Italia. Sekedar catatan pada 13 Maret lalu Reims menang 1-0 atas Monaco dan mereka tak terkalahkan selama 19 laga beruntun.

Reims kini ada di urutan delapan klasemen dan terpaut empat poin dari urutan lima klasemen, batas Eropa untuk bermain di Conference League. Peluang mereka untuk kembali bermain di Eropa terbuka lebar.

Memang, sudah lama Reims 'tertidur' di Prancis. Jika Anda melihat Reims sebagai tim kecil di Prancis maka opini itu salah, sebab mereka merupakan tim bersejarah dari Prancis dan salah satu yang tersukses dengan raihan enam titel Ligue 1, dua Coupe de France, dan lima Trophee des Champions.

Bahkan mereka pernah dua kali mencapai final Liga Champions pada 1956 dan 1959 meski akhirnya menjadi runner-up, alias kalah di final. 45 tahun setelah main di final melawan Alfredo Di Stefano dkk di Real Madrid, Reims kini berusaha bangkit.

Will Still, Pelatih Muda Tanpa Lisensi Kepelatihan

Menilik informasi dari Football Talk, Will Still adalah pelatih termuda di lima liga top Eropa (baru berusia 30 tahun). Still bahkan tidak memiliki lisensi kepelatihan profesional dan Reims harus membayar 25.000 euro di setiap laga, sampai ia dapat lisensi itu.

Selayaknya cerita pelatih-pelatih muda di masa lalu, Still juga memainkan simulasi sepak bola terkenal dunia Football Manager dan belajar banyak darinya. Darah olahraga juga ada pada keluarganya karena saudaranya, Edward, saat ini melatih klub Belgia, Eupen, dan dibantu adik mudanya Nico.

Karier kepelatihan Still boleh saja dipandang sebelah mata, tetapi melihat bagaimana ia mengangkat Reims saat ini Still layak dapat apresiasi. Pada momen unbeaten Reims ia mencatatkan lima clean sheets beruntun.

Hebatnya lagi, Reims juga kehilangan pemain-pemain seperti Wout Faes (Leicester City), El Bilal Toure (Almeria), dan Pedrag Rajkovic (Mallorca). Tetapi Still pintar mengembleng pemain muda sesuai dengan kebijakan klub, salah satu pemain itu seperti Balogun dan contoh lainnya semilan Jens Cajuste, Dion Lopy, dan Alexis Flips.

Pada laga keduanya melatih Reims, Will menurunkan susunan pemain dengan usia rata-rata 24 tahun - tim keempat termuda di Ligue 1 musim ini.

"Ini setara dengan setengah musim kami berhasil tetap tak terkalahkan. Dilihat dari sini, ini cukup gila," ujar Will kepada L'Equipe.

"Kami realistis dan berpikiran jernih saat menonton tim di atas kami. Ada kualitas yang luar biasa. Lawan pertama kami adalah diri kami sendiri. Untuk saat ini, hanya kami yang mampu menyebabkan masalah bagi diri kami sendiri."

Menarik untuk melihat di mana posisi Reims nanti finish di akhir musim Ligue 1. Still, dalam karier kepelatihannya, lebih banyak dihabiskan di area lain sebagai asisten pelatih dan analis video di Preston North End, Sint-Truiden, Standard Liege, dan Beerschot.

Pemain-pemain Kunci

Menurut laman PFF ada tiga pemain yang sejauh ini jadi pemain figur atau kunci kekuatan Reims. Mereka adalah Yunis Abdelhamid (bek), Junya Ito (penyerang sayap), dan Folarin Balogun (penyerang).

Abdelhamid (35 tahun) merupakan mantan pemain timnas Maroko dan kaya pengalaman bermain di Prancis. Dengan pengalaman dan kualitasnya, Abdelhamid memberikan rasa tenang di lini belakang Reims yang baru kebobolan 26 gol sejauh ini.

Mendribel bola bukan kekuatan terbaiknya tapi tandemnya dengan Emmanuel Agbadou menjadi kekuatan di pertahanan Reims. PFF memberikan nilai 95,8 dengan kontribusinya di lini belakang Reims dan ia sudah terlibat 384 duel perebutan bola, keempat terbanyak di antara pemain lainnya di Ligue 1.

Maju ke depan ada penyerang sayap asal Jepang, Junya Ito, dengan kemampuan mendribel bola dan memberikan umpan silang. Ito merupakan kreator serangan Jepang di Piala Dunia 2022 dan menciptakan tiga peluang mencetak gol.

Seperti Abdelhamid, Ito sudah tidak muda pada usia 30 tahun dan musim ini jadi pengalaman pertamanya bermain di Ligue 1. Sebelumnya Ito membela Kashiwa Reysol dan Genk.

Terakhir adalah penyerang pinjaman dari Arsenal, Folarin Balogun, yang telah melesakkan 16 gol dari 26 laga. Performa bagus pemain asal Inggris tentunya akan membuat senang Arsenal, yang saat ini fokus memburu titel Premier League.

Balogun ada di peringkat lima daftar top skorer Ligue 1. Ia punya kontribusi 45,7 persen dari gol Reims musim ini. Tidak ada pemain di atasnya yang punya kontribusi gol sebesar Balogun untuk Reims, seperti Kylian Mbappe (27,9 persen), Jonathan David (37,2 persen), Alexandre Lacazette (38,1 persen), dan Wissam Ben Yedder (29,1 persen).

Saking hebatnya Balogun pelatih sementara timnas Amerika Serikat, Anthony Hudson, sampai tertarik membawanya memperkuat timnas. Balogun belum membela timnas Inggris senior dan dapat bermain untuk Inggris, Nigeria, dan Amerika Serikat.

Reims Stade de Reims Ligue 1 Ligue 1 Prancis Sosok
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.174

Bagikan