Stadion Kanjuruhan Mungkin Dipakai untuk Piala Dunia U-20 2021 sebagai Tempat Latihan
Frengky Aruan - Jumat, 08 November 2019
BolaSkor.com - Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang masih bisa digunakan untuk Piala Dunia U-20 2021. Akan tetapi, bukan sebagai venue pertandingan, melainkan hanya sebagai tempat latihan saja.
PSSI telah menyetor sepuluh stadion ke FIFA sebagai calon venue Piala Dunia U-20 2021. Dari kesepuluh stadion itu, Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi satu-satunya stadion yang berasal dari Jawa Timur (Jatim).
Meski demikian, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sempat ngotot menyodorkan Stadion Kanjuruhan. Khofifah berdalih Stadion GBT bau sampah, dan tak ingin venue Piala Dunia pindah dari Jatim.
"(Stadion Kanjuruhan) untuk lapangan latihan sih memungkinkan. Tetapi untuk stadion utama, sepanjang pengalaman kami, tidak memungkinkan,” bilang Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim, Amir Burhannudin, Jumat (8/11) pagi.
Baca Juga:
Arema FC Antusias Setelah Stadion Kanjuruhan Disebut Jadi Venue Alternatif Piala Dunia U-20
“InsyaAllah tidak ada perubahan. GBT masih satu dari sepuluh stadion yang didaftarkan PSSI ke FIFA,” imbuh Amir.
Amir menambahkan bahwa PSSI akan mengikuti seluruh arahan Gubernur. Menurutnya, yang disampaikan Khofifah adalah bagian dari diskusi antara PSSI dengan Pemkot Surabaya pada saat proses bidding berlangsung.
“Pemkot Surabaya sudah memaparkan perencanaan untuk mengatasi semuanya. Termasuk masalah bau dan sebagainya,” jelas Amir.
Kini, ada waktu enam bulan untuk evaluasi setelah Indonesia dinyatakan terpilih sebagai tuan rumah. Salah satunya adalah pemantauan progres dari kesepuluh stadion. Dari sepuluh stadion ini, hanya enam stadion yang akan dipilih.
“PSSI akan mengundang kepala daerah dari sepuluh stadion itu. Secepatnya. Dalam satu-dua minggu ini. Agar satu suara, dan gerakannya searah dan sejalan. Sebab ini bukan masalah stadion saja, tapi soal destinasi wisata, perhotelan, jalur perkotaan, semuanya akan kami bicarakan bersama,” jelas Amir. (Laporan Kontributor Keenan Wahab/Surabaya)
