Statistik Menunjukkan Marcelo Tak Lagi Layak Jadi Starter Real Madrid

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Selasa, 20 Oktober 2020
Statistik Menunjukkan Marcelo Tak Lagi Layak Jadi Starter Real Madrid
Marcelo (zimbio)

BolaSkor.com - Saat Real Madrid kalah 0-1 dari Cadiz akhir pekan lalu, Marcelo menjadi salah satu pemain yang kesulitan. Dari data statistik, bek veteran Brasil itu terlihat tidak lagi mampu bersaing di tim utama Real Madrid.

Saat diperkuat Marcelo sebagai starter, dari setiap dua pertandingan Los Blancos hanya memenangkan satu di era Zinedine Zidane.

Kekalahan dari Cadiz adalah kali kedua Marcelo menjadi starter pada musim 2020-21 setelah sebelumnya terjadi ketika Madrid menang 1-0 atas Real Valladolid.

Baca Juga:

Pekan Kelima Premier League 2020-2021: Panggung Debut Sejumlah Bintang Anyar

Menilik Pendapatan Gareth Bale Selama Dipinjamkan Real Madrid di Tottenham

7 Transfer Kejutan di Musim Panas 2020

Ferland Mendy (twitter)

Jika membandingkan angka-angka untuk pemain yang menjadi starter di posisi bek kiri Real Madrid sejak 2018-19, Marcelo memiliki catatan buruk dibandingkan Sergio Reguilon dan Ferland Mendy.

Seperti dilansir Marca, sejak pertandingan Piala Super Eropa melawan Atletico Madrid di Tallin, Marcelo telah menjadi starter sebanyak 55 kali. Dari 55 pertandingan tersebut, Los Blancos hanya menang 30 kali atau 54 persen. Pada periode yang sama Madrid menderita kekalahan (33 persen). Dengan kata lain, dalam pertandingan di mana Marcelo menjadi starter, 46 persen Real Madrid gagal menang.

Jika melihat data yang dibuat hanya dalam pertandingan LaLiga, Marcelo telah bermain sebagai starter sebanyak 38 kali sejak 2018, di bawah asuhan Julen Lopetegui, Santiago Solari, dan Zinedine Zidane.

Dari 38 penampilan tersebut Marcelo mencatat rasio 50 persen kemenangan, 13 persen imbang, dan 37 persen kekalahan. Catatan yang berarti Madrid menderita satu kekalahan di tiap tiga saat Marcelo menjadi starter.

Saat ini Mendy tak diragukan lagi adalah bek kiri utama Madrid asuhan Zidane. Meski demikian, keputusan Madrid melepas Reguilon dan mempertahankan Marcelo menjadi tanda tanya besar.

Reguilon memiliki statistik lebih baik ketimbang seniornya. Saat era Lopetegui Reguilon mencatat 15 kemenangan dan merasakan kekalahan dalam enam kesempatan.

Jika membandingkan angka-angka tersebut dengan Marcelo, persentase kemenangan Reguilon adalah 68 persen, bandingkan dengan 46 persen milik Marcelo.

Di sisi lain, Mendy belum merasakan kekalahan saat menjadi starter di LaLiga. Dalam 22 pertandingan, Mendy mencatat 16 kemenangan.

Dengan catatan statistik tersebut, rasanya wajar jika Madrid disarankan lebih memilih Mendy menjadi starter di bek kiri ketimbang Marcelo. Bahkan Marcelo disebut seharusnya menjadi bek kiri ketiga jika Madrid tidak melepas Reguilon.

Real Madrid LaLiga
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

5.962

Bagikan