Susah Payah Hadapi Marcus Rashford, Trent Alexander-Arnold Dibela Jurgen Klopp

Arief HadiArief Hadi - Minggu, 11 Maret 2018
Susah Payah Hadapi Marcus Rashford, Trent Alexander-Arnold Dibela Jurgen Klopp
Trent Alexander-Arnold gagal bendung Marcus Rashford (Getty Images)

BolaSkor.com - North West Derby ke-200 berakhir untuk kemenangan Manchester United di pekan 30 Premier League. Menjamu Liverpool di Old Trafford, Red Devils menang 2-1 melalui dua gol yang diciptakan Marcus Rashford, yang diperkecil gol bunuh diri Eric Bailly.

Dua gol yang dicetak Rashford bermulai dari serangan yang dibangunnya di sisi kanan pertahanan Liverpool, zona yang seharusnya dijaga bek kanan Inggris berusia 19 tahun, Trent Alexander-Arnold.

Gol pertama Rashford melalui tiga permainan sederhana: bola gawang yang ditendang David De Gea, lalu ditanduk Romelu Lukaku, dan bola menuju Rashford yang berlari di antara dua bek Liverpool. Rashford mendribel bola melewati Alexander-Arnold, sebelum menggoceknya dan menendang bola melewati kiper Liverpool, Loris Karius.

Sementara untuk gol kedua, bola sepakan Rashford terdefleksi Alexander-Arnold yang coba membloknya. Karius salah arah hingga bola kembali masuk ke dalam gawang. Di babak kedua, performa Alexander-Arnold membaik. Namun nasi telah menjadi bubur, Man United sukses mempertahankan keunggulan hingga laga berakhir. Pasca laga, Alexander-Arnold memintaa maaf kepada fans Liverpool melaluin akun Instagram.

“Saya hanya ingin meminta maaf kepada semua fans! Dukungannya sungguh luar biasa hari ini namun performa kami tidak cukup bagus untuk mendulang hasil yang diinginkan. Kami akan belajar dari ini dan kembali lebih kuat. YNWA.”

Ia tahu bahwa dirinya tidak bermain bagus dalam menghentikan pergerakan Rashford. Kritikan juga datang dari dua legenda Liverpool yang saat ini menjadi pengamat sepak bola, Graeme Souness dan Jamie Carragher. Khususnya dari Carragher, yang dahulu berposisi sebagai bek.

Komentar dari mereka pun ditanggapi oleh Jurgen Klopp, manajer Liverpool: "Siapa panditnya? Rashford datang dengan kecepatan 100mph dalam situasi tersebut, Trent bergerak, dia coba memotongnya dan kemudian, di sana seharusnya ada pemain lain. Dapatkah Trent melakukannya lebih baik lagi? Mungkin saja," tuturnya, diberitakan Liverpool Echo, Minggu (11/03).

"Tapi, dapatkah dia menyelesaikan situasi tersebut sendirian? Dibutuhkan pemain kedua. Pengamat sepak bola juga mantan bek dan sayangnya, mereka juga melakukan hal-hal yang sama, di situasi yang sama. Terutamanya, salah satu di antara mereka (Carragher), seorang full-back dari waktu ke waktu ketika dia muda. Gol dari Rashford sangat hebat," papar Klopp.

Ketimbang mengambinghitamkan seseorang, Klopp lebih menggarisbawahi kesalahan kolektif lini belakang Liverpool dalam membendung serangan Man United. Contohnya, seperti saat bola dengan mudahnya ditanduk Lukaku, hingga berbuah assist untuk Rashford. Klopp juga menilai anak asuhnya sudah cukup menciptakan peluang, namun, kesulitan mengonversinya menjadi gol karena pertahanan solid tim tuan rumah.

"Kami punya cukup peluang untuk menang, kami hanya tak diperbolehkan untuk mencetak gol. Saya tidak frustrasi karena tidak menciptakan lebih banyak peluang, jika Anda tertinggal 0-2, Anda tidak berada di kondisi terbaik," tambah Klopp.

"Situasinya seperti Anda telah dipukul - Anda sedikit pusing, Anda harus memainkan sepak bola, seluruh dunia menyaksikannya. Kami harus bertahan dalam situasi seperti itu di seluruh area lebih baik, maka Anda punya kesempatan (menang), meski melawan tim yang sangat bertahan," pungkasnya.

Liverpool Manchester United Jurgen Klopp Marcus Rashford Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.138

Bagikan