Tahun Indah Sekaligus Menyedihkan Manchester UnitedKaleidoskop Liga Inggris 2013

BolaSkorBolaSkor - Selasa, 31 Desember 2013
Tahun Indah Sekaligus Menyedihkan Manchester United<!--idunk-->Kaleidoskop Liga Inggris 2013
Tahun Indah Sekaligus Menyedihkan Manchester UnitedKaleidoskop Liga Inggris 2013
Jakarta - Liga Inggris musim 2012/2013 menjadi musim yang membahagiakan sekaligus menyedihkan bagi Manchester United. Beberapa saat setelah memastikan gelar Liga Inggris ke-20, MU ditinggal pelatih Sir Alex Ferguson. Selain itu, ada dua pelatih yang dipecat meski musim sebelumnya memberikan kesuksesan. Berikut rangkuman perjalanannya. Pada 22 April 2013, Manchester United berhasil merengkuh trofi Liga Inggris ke-20 mereka (gelar ke-13 dalam era Liga Primer) setelah menekuk Aston Vila tiga gol tanpa balas di Old Trafford. MU mengumpulkan nilai akhir 89 poin dari 38 pertandingan. Posisi kedua menjadi milik tetangga mereka, Manchester City, yang mengumpulkan 78 angka. Posisi ketiga dan keempat diisi oleh duo London. Chelsea, di bawah dua pelatih berbeda, berada di posisi ketiga berbekal nilai akhir 75 angka. Di bawahnya, terdapat tim asal London Utara, Arsenal, yang meraup 75 angka. Seperti pada musim-musim sebelumnya, persaingan Liga Inggris hanya mengerucut kepada empat tim saja, yakni duo Manchester, Chelsea, dan Arsenal. Perjalanan Kompetisi Liga Inggris musim 2012/2013 dimulai pada 18 Agustus 2012. Meski pada akhirnya menahbiskan diri sebagai juara, perjalanan MU musim lalu tidaklah mulus. Pada partai pembuka melawan Everton 19 Agustus 2012, MU takluk 1-0 melawan Everton. Gol tunggal kemenangan MU kala itu dilesakkan oleh Marouane Fellaini, yang kini justru berseragam MU. Sehari sebelumnya, juara bertahan, Manchester City, juga harus bersusah payah menekuk tim promosi, Southampton, dengan skor 3-2. Adapun, Chelsea mengalahkan Wigan Athletic 2-0 dan Arsenal ditahan imbang tanpa gol Sunderland. Hasil tersebut menempatkan MU di posisi ke-16 klasemen. MU juga harus bersusah payah pada pekan kedua melawan Fulham. Pasukan Setan Merah hanya mampu menang tipis 3-2. Sementara, Chelsea berhasil duduk di puncak klasemen pada pekan ketiga berkat dua kemenangan melawan Reading dan Newcastle United. Pekan perdana hingga kedelapan menjadi awal yang indah bagi The Blues. Namun, petaka menimpa mereka di pertandingan kesembilan. Di depan pendukungnya sendiri yang memadati Stadion Stamford Bridge, The Londoners takluk 2-3 dari MU. Sial bagi Chelsea, sepekan kemudian mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Swansea City. Hal itu membuat posisi mereka di puncak klasemen digusur MU. Sempat turun ke posisi kedua usai dikalahkan Norwich City, MU kembali ke puncak klasemen Liga Inggris pada pekan ke-14 berbekal kemenangan 3-1 melawan Queens Park Rangers. Sejak saat itu, MU terus merajai klasemen Liga Inggris hingga akhirnya memastikan diri menjadi juara di pekan ke-34 lewat kemenangan 3-0 melawan Aston Villa. Sayang, usai memastikan gelar juara Liga Primer, MU dirundung duka mendalam. Pelatih Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun, usai 27 tahun lamanya menjadi juru racik MU. "Sangat fantastis. Rasanya melebihi apapun. Saya ikut senang bisa bekerja dengan Anda semua. Melewati 38 pekan Liga Inggris. Meraih kemenangan bersama tim ini sangat luar biasa," ucap Sir Alex Ferguson dilansir Sky Sports. "Tim ini didominasi pemain muda yang bagus. Sekarang, mereka bertambah bagus. Ujian terbesar, juara Liga Inggris tiga kali beruntun," pria berkebangsaan Skotlandia itu melanjutkan. Di tengah hiruk-pikuk kebahagaian skuat MU meraih gelar juara Liga Inggris, ternyata ada satu pemain yang merasa kecewa. Pemain tersebut adalah Shinji Kagawa. Pemain berdarah Jepang itu kecewa karena hanya 20 kali tampil membela Setan Merah di Liga Inggris akibat cedera lutut yang menderanya. "Saya ingin memberikan lebih banyak kontribusi. Tetapi, aku cedera dan merasa beberapa hal tidak berjalan dengan mudah. Saya memiliki banyak konflik, frustrasi, dan kekhawatiran. Maka, Saya pikir ini merupakan tahun yang besar maknanya," sesal Kagawa. "Sejujurnya, saya tidak berkontribusi sebanyak yang saya lakukan di Dortmund. saya bahkan diganggu cedera dan itu membuat saya merasa sama sekali tidak puas," ia menyambung. Selama kompetisi Liga Inggris musim 2012/2013 berjalan total ada enam pelatih yang dipecat. Mereka adalah Roberto Di Matteo (Chelsea), Mark Hughes (Queens Park Rangers), Nigel Adkins (Southampton), Brian McDermott (Reading), Martin O'Neill (Sunderland), dan Roberto Mancini (Manchester City). Namun, hanya pemecatan Di Matteo dan Mancini yang membuat heboh jagat Inggris. Di Matteo dipecat pada 21 November 2012 lalu usai kekalahan 3-0 melawan Juventus di Liga Champions. Padahal musim sebelumnya, pelatih berkebangsaan Italia itu sukses mempersembahkan trofi Liga Champions dan Piala FA bagi The Blues. Pemecatan Di Matteo tersebut kian menegaskan status Chelsea sebagai tim yang hobi bergonta-ganti pelatih. Sebelum Di Matteo, pemilik Chelsea, Roman Abramovich, sudah enam kali mengganti posisi juru racik The Blues selama rezim kepemimpinannya. Sementara, Roberto Mancini dipecat Manchester City pada 13 Mei 2013, beberapa saat setelah kekalahan melawan Wigan Athletic di final Piala FA. Padahal, semusim sebelumnya pria berdarah Italia itu sukses mempersembahkan trofi Liga Inggris bagi Manchester Biru. Ada dua alasan yang melatarbelakangi keputusan manajemen City memecat Mancini. Pertama, kegagalan sang juru racik mempersembahkan trofi di musim 2012/2013. Kedua, hubungannya yang tak kondusif dengan para pemain City.
Kaleidoskop Chelsea Arsenal Shinji Kagawa Manchester United Yahoo Google Marouane Fellaini Bing Frank Lampard Manchester City Sir Alex Ferguson Facebook Liga Inggris
Ditulis Oleh

BolaSkor

Admin Bolaskor.com.
Posts

11.185

Bagikan