Tak Tahan dengan Cibiran, Virgil van Dijk Ogah Jadi Pelatih
Johan Kristiandi - Jumat, 23 Agustus 2019
BolaSkor.com - Bek Liverpool, Virgil van Dijk, menegaskan dirinya tidak tertarik melanjutkan karier sebagai pelatih. Van Dijk menilai, menjadi pelatih adalah pekerjaan yang berat.
Virgil van Dijk mulai berbicara mengenai rencananya setelah gantung sepatu. Pemain asal Belanda tersebut tak berpikir akan menjadi manajer. Van Dijk melihat, posisi manajer banyak mendapatkan masalah dari komentar orang lain.
"Pada awal karier, saya berpikir mungkin bisa menjadi manajer. Namun, pada titik ini saya rasa tidak ada peluang melanjutkan karier sebagai manajer," tegas Van Dijk seperti dilaporkan Optus Sport.
Sejatinya, ada beberapa mantan pemain yang sukses sebagai pelatih. Beberapa di antaranya adalah Zinedine Zidane, Antonio Conte, dan Roberto Mancini. Dua lainnya yang mendapatkan banyak sorotan adalah Frank Lampard dan Ole Gunnar Solskjaer.
Baca Juga:
Ada Peran Chelsea di Balik Jor-joran Belanja Pemain Arsenal
Liverpool Vs Arsenal, Dani Ceballos akan Jadi Fokus Perhatian Pertahanan The Reds
Bintang Liverpool Bukanlah Mohamed Salah
"Dunia bisa berubah menjadi kelam. Ada begitu banyak orang yang melontarkan opini dan itu akan memengaruhi Anda. Jika bisa memilih, lebih baik tidak berada pada posisi itu," terang sang pemain.
Selain manajer, Virgil van Dijk juga menegaskan tidak tertarik meneruskan karier sebagai pandit atau analis sepak bola. Menurutnya, pekerjaan sebagai analis bisa membuat jadi tidak jujur.
"Saya rasa masih akan terlibat dalam sepak bola. Saya tidak ingin menjadi pandi karena Anda harus berbicara apa yang mungkin tidak ingin dikatakan," papar mantan pemain Southampton tersebut.
"Kita lihat saja nanti. Saya punya insting yang bagus untuk menemukan bakat. Jadi, mungkin saya akan menemukannya," ulasnya.
Virgil van Dijk digadang-gadang akan memenangi penghargaan Ballon d'Or 2019. Suara-suara tersebut muncul usai sang pemain tampil apik bersama Liverpool dan tim nasional Belanda. Pada musim lalu, Van Dijk membawa The Reds meraih gelar Liga Champions.
