Tampil di Piala Dunia U-20 2021, PSSI Ajukan Anggaran Rp 170 Miliar untuk Timnas Indonesia U-20
Tengku Sufiyanto - Sabtu, 22 Februari 2020
BolaSkor.com - PSSI secara resmi meminta anggaran kepada Pemerintah, dalam ini kaitannya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), untuk Timnas Indonesia U-19/U-20. Pengajuan anggaran ini menyangkut kiprah Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.
PSSI meminta dana maksimal Rp 170 miliar. Permintaan ini hadir ketika Ketum PSSI Mochamad Iriawan beserta jajaran bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, usai menggelar rapat koordinasi di Kantor Kemenpora, Jumat (21/2).
"Kami juga mengajukan anggaran antara Rp103 miliar - Rp170 miliar untuk persiapan Timnas Indonesia U-20 sampai nanti pertandingan. Anggaran itu untuk pemain, akomodasi, honor dan uji coba," kata Iwan Bule.
Iriawan menjelaskan, dana ini berkaitan dengan rencana pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 ke Jepang, Spanyol, dan Jerman. Lalu berkaitan dengan mengundang negara-negara lain untuk melakukan pertandingan uji coba, jelang Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga:
Ketum PSSI Sebut Alasan Masukan Stadion Utama Riau Jadi Calon Venue Piala Dunia U-20 2021
FIFA Akan Datang Maret untuk Tentukan 6 Stadion Piala Dunia U-20 2021
"Kami mau mengundang negara-negara seperti Senegal, Nigeria, dan Jepang. Jadi cukup besar anggarannya yang diserap. Namun, anggaran itu khusus untuk Timnas ya, di luar penyelenggaraan Piala Dunia U-20," tambahnya.
Timnas Indonesia U-20 memang dijadwalkan melakoni TC di Jepang pada Maret 2020 mendatang. Setelah itu TC dilakukan secara bertahap sesuai rencana di Spanyol hingga Jerman.
Sedangkan anggaran untuk penyelenggaraan, pembangunan dan renovasi venue dipegang langsung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Iya itu anggaran yang diajukan khusus untuk Timnas U-20 ya. Bukan penyelenggaraan, kalau penyelenggaraan nanti dari PSSI dan PUPR. Anggaran ini baru mau kami verifikasi dulu. Kan bukan cuma di Kemenpora (proses verifikasi), tapi sama BPK dan kementerian keuangan," terangnya. " ujar Zainuddin Amali.
