Tanggapan PSSI Soal Ancaman Boikot Di KLB

satriasatria - Selasa, 04 Oktober 2016
Tanggapan PSSI Soal Ancaman Boikot Di KLB

Tanggapan PSSI Soal Ancaman Boikot Di KLB- Diajukannya Makassar sebagai lokasi Kongres Pemilihan mendapat kecaman dari Kelompok 85 (K85) yang diisi para pemiliki suara. Menanggapi hal tersebut PSSI ingin agar lokasi Kongres Pemilihan tidak menjad perdebatan.

Persatuan Sepak Bola Indonesia akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada 17 Oktober mendatang di Makassar, Sulawesi Selatan. Acara ini menjadi agenda penting PSSI segera setelah pembekuan induk sepak bola Indonesia ini dicabut oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Dipilihnya Makassar untuk tempat berlangsungnya kongres ternyata menjadi masalah tersendiri dalam kubu PSSI. Kelompok 85 yang terdiri dari para pemilik suara di asosiasi ini menginginkan KLB digelar di Yogyakarta, tempat PSSI didirikan.

Hal ini senada dengan rekomendasi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. K85 juga mengancam tidak akan berangkat jika KLB tidak dilakukan di Yogyakarta.

"PSSI ini milik semua anggotanya, seharusnya semuanya jangan khawatir soal tempat. Apa sih sebenarnya yang dikhawatirkan terhadap tempat A, B, Atau C. Yang penting itu prosesnya," kata Sekjen PSSI, Azwan Karim saat di kediaman Agum Gumelar.

PSSI juga menjamin tidak akan ada kecurangan dalam agenda Kongres. Sebelumnya Exco PSSI sudah menolak pembiayaan kongres ditanggung oleh tuan rumah. Hal ini dilakukan untuk menjaga independensi rapat PSSI.

"Semua yang mengendalikan nanti itukan Komite Pemilihan. Di sana juga ada Pak Agum Gumelar selaku Ketua Komite Pemilihan. Jadi percayakan saja ke Pak Agum. Masalah tempat mau di mana sama saja dengan sepak bola, bisa terjadi kecurangan. Cuma di sana akan ada perangkat-perangkat yang bisa menjaga semua itu tetap di koridor fairplay," jelas Azwan.

Kongres Luar Biasa ini salah satunya akan membahas tentang ketua PSSI 2016-2020 yang baru. Adapun calon ketua tersebut yakni Benhard Limbong, Djohar Arifin Husin, Eddy Rumpoko, Edy Rahmayadi, Erwin Aksa, Kurniawan Dwi Yulianto, Moeldoko, Sarman El Hakim, dan Tonny Aprilani.

Bolaindo
Pssi KLB Kemenpora Imam Nahrawi Azwan Karim Agum gumelar Sepakbola indonesia
Ditulis Oleh

satria

Talk Less, Do More #LetsMove
Posts

1.688

Bagikan