Tengku Ryan, Hepatitis, dan Semangat Pantang Kendur

Andhika PutraAndhika Putra - Kamis, 17 Desember 2020
Tengku Ryan, Hepatitis, dan Semangat Pantang Kendur
Tengku Ryan Febryan (NSH Jakarta/Firman)

BolaSkor.com - Perjalanan karier Tengku Ryan di basket profesional boleh dibilang mulus. Berbagai kompetisi, hingga prestasi tertinggi pernah direbut pebasket berusia 33 tahun itu.

Namun, perjalanan hidup Ryan ternyata tidak mulus. Mantan penggawa Aspac Jakarta itu didiagnosis terinfeksi hepatitis pada 2014.

Bagai petir di siang bolong, Ryan kaget bukan main. Semangat hidup bahkan sempat luntur kala mengetahui kenyataan tersebut.

Niat pensiun, hingga berserah diri dengan penyakit ada dipikiran Ryan. Beruntung, dokter yang menanganinya mampu memberi Ryan semangat.

“Saat itu, dokter bilang bahwa ada dua juta orang di dunia yang punya penyakit sama dengan saya dan mereka sembuh. Saya diminta tidak menyerah,” tutur Ryan kepada BolaSkor.com

“Saya akui, berat pada saat itu. Sempat ingin berserah saja, tetapi ternyata semangat itu kembali,” imbuh dia.

Ternyata tak hanya dokter yang memberinya semangat, keluarga terdekat turut berperan penting. Hal lain yang membuat Ryan kian semangat adalah dukungan dari klub yang dibelanya yakni NSH Jakarta.

“NSH minta saya tidak menyerah. Mereka siap bantu. Seluruh pengobatan saya dibiayai mereka. Kala itu, saya merasa disayangi dan mendapat semangat lagi,” tutur Ryan.

Selama enam bulan, Ryan fokus menjalani pemulihan hepatitis. Seluruh kegiatan fisik ditinggalkan pebasket yang memulai debut pada 2004.

Meski fokus menjalani pemulihan, Ryan tetap memikirkan basket. Cintanya kepada olahraga tersebut membuatnya kian semangat untuk sembuh.

“Saya bertekad untuk bisa bermain lagi. Ingin membalas kebaikan NSH Jakarta dan juga basket yang sudah menjadi bagian hidup,” tutur Ryan.

Setelah setahun melewati masa pemulihan yang tidak mudah, Ryan divonis sembuh. Kini, pekerjaan rumahnya tinggal mengembalikan kondisi fisik.

Tak disangka Ryan, kembali latihan pasca sembuh dari hepatitis tidak mudah. Pengalaman bertahun-tahun sebagai atlet seperti hilang dari tubuhnya.

“Saya berlari sebentar saja sudah lelah. Akhirnya benar-benar memulai dari nol, pelan-pelan, sabar,” ujar Ryan.

“Sempat geregetan melihat yang lain sudah latihan keras, saya masih gerakan ringan,” ujar pebasket yang pernah tampil di Asia Pacific School Games tersebut.

Perjuangan Ryan akhirnya terbayar lunas. Fisiknya kembali bugar, semangatnya sudah balik, kompetisi telah menanti.

Seakan semesta menjawab, perjalanan Ryan bersama NSH Jakarta pada IBL 2019 luar biasa. Ia membawa klub yang kala itu diasuh Wahyu Widayat Jati tembus ke semifinal untuk pertama kalinya.

Gelar juara pada akhirnya belum bisa dipersembahkan Ryan pada IBL 2019. Dashaun Wiggins dkk. terhenti di empat besar dan hanya menempati peringkat ketiga.

Baca Juga:

Pemain Naturalisasi Batal Tampil di IBL 2021

Lester Prosper dan Brandon Jawato Bela Timnas Muda di IBL 2021

Hasil di IBL 2019 membuat Ryan semakin semangat menyambut musim baru. Di IBL 2020, penampilan NSH Jakarta tak kalah cemerlang.

NSH Jakarta menempati peringkat kedua klasemen sementara IBL 2020 di bawah Indonesia Patriots. Namun, pandemi virus corona datang dan kembali mengaburkan mimpi Ryan.

Musim 2020 dianggap batal. Tak ada lanjutan kompetisi sekaligus tidak ada pemenang.

“Saya menilai musim 2020 itu kesempatan terbaik yang pernah dimiliki NSH Jakarta. Sayang, takdir belum memihak,” ujar Ryan.

Setelah musim dibatalkan, Ryan mengumumkan pensiun dari basket. Ryan pamit kepada olahraga yang membuatnya kembali mendapatkan semangat hidup itu.

“Saya merasa sudah cukup. Ini saatnya berhenti, sebenarnya ingin membawa NSH Jakarta ke prestasi lebih tinggi lagi, tetapi dengan pencapaian di 2019 dan 2020 ini, saya bisa sedikit membalas semangat yang pernah diberikan tim ini kepasa saya dulu,” ujar Ryan.

Breaking News Basket IBL NSH Jakarta Tengku Ryan Desember For Survivor
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.245

Bagikan