Tiga Gol Paling Berkesan Kurniawan Dwi Yulianto

Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Senin, 15 Juni 2020
Tiga Gol Paling Berkesan Kurniawan Dwi Yulianto
Pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto. (BolaSkor.com/Kristian Joan)

BolaSkor.com - Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, memiliki banyak momen bersejarah sepanjang perjalannya ketika masih aktif bermain. Bahkan sejak tahun 1994 sampai 2013, ia sudah mencetak 233 gol sepanjang kariernya di level Timnas Indonesia dan klub.

Dari sekian banyak gol yang telah diciptakan, Kurniawan tidak bisa memilih gol mana yang paling berkesan sepanjang kariernya. Namun, pria yang kerap disapa Si Kurus ini memilih beberapa gol yang menurutnya paling berkesan.

Bagi pelatih Sabah FA ini gol yang menurutnya paling berkesan adalah pada saat final Liga Indonesia tahun 1999-2000. Ketika bermain di PSM Makassar dan melawan Pupuk Kaltim di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kurniawan berhasil mencetak dua gol kemenangan PSM.

Baca Juga:

Kisah Kurniawan Dwi Yulianto Bagian I : Sebutan Si Kurus, Sampdoria Melawan Juventus, hingga FC Luzern

Kurniawan Dwi Yulianto Sebut Bejo Sugiantoro sebagai Bek yang Paling Sulit Dihadapi

"Untuk memilih yang paling berkesan itu sangat sulit. Karena menurut saya, setiap gol itu pasti memiliki kesan tersendiri untuk saya. Contoh gol final Liga Indonesia bersama PSM, ini saya pilih karena saya bisa meraih gelar juara bersama PSM," kata Kurniawan saat live instagram bersama BolaSkor.com.

"Selain itu ada juga gol saya ketika membela FC Luzern di Swiss. Meski saya hanya bermain 12 kali dan hanya mencetak tiga gol, tapi gol yang saya ciptakan itu memiliki arti tersendiri buat saya karena itu gol yang saya ciptakan di Eropa," tambahnya.

Pria yang pernah menjuari dua kali Liga Indonesia bersama dua tim berbeda PSM dan Pesebaya Surabaya ini juga memilih satu gol yang menurutnya memiliki arti yang luar biasa. Gol tersebut ia cetak pada saat semifinal Piala Tiger (yang sekarang lebih dikenal Piala AFF) tahun 2004 melawan Malaysia.

"Gol penyama kedudukan pada saat Piala Tiger tahun 2004 ini saya pilih karena saat itu Timnas Indonesia tertiggal 2-1 di leg pertama. Kami harus menang untuk masuk final, sempat tertinggal 1-0 di leg kedua, saya masuk dan mencetak gol, hingga akhirnya kami menang, 4-1 atas Malaysia," ujar Kurus.

"Pokoknya setiap gol yang saya ciptakan itu pasti memulik arti yang luar biasa untuk saya. Sehingga sulit untuk memilih," pungkas pria yang sekarang melatih Sabah FA itu.

Kurniawan dwi yulianto Psm makassar Sabah FA Timnas Indonesia
Posts

4.871

Bagikan