Timnas Senior Belajar Dari Rekaman Pakistan Senior

Surabaya - Timnas Senior akan melakoni laga uji coba melawan Timnas Pakistan U-22 yang disiapkan tampil di Asian Games 2014 Incheon. Laga ini akan dijadikan ajang untuk melihat seberapa jauh pemahaman pemain untuk menjalankan strategi yang diberikan pelatih. Sayang, sejauh ini, tim pelatih Timnas Senior justru buta dengan kekuatan Pakistan U-22. Hal itu diakui Asisten Pelatih Timnas Senior Widodo C Putro. Menurutnya, kendala kedua memang sama-sama tidak mengetahui kekuatan lawan. Tim pelatih Timnas Senior sendiri sudah menyaksikan pertandingan Timnas senior Pakistan sebagai gambaran umum kekuatan mereka. Selain itu, lanjut Widodo, pihaknya juga membandingkan rangking FIFA Indonesia dan Pakistan yang saat ini tidak terlalu jauh. INdonesia menempati posisi 157, sedangkan Pakistan 164. “Dari rekaman pertandingan timnas senior Pakistan yang kami lihat, mereka mainnya agresif dan pressing ketat ketika kehilangan bola. Itu yang harus diwaspadai,” ucapnya saat jumpa pers di Surabaya, Jumat (20/3). Pada kesempatan itu, Widodo juga menyampaikan salam dari pelatih kepala Alfred Riedl yang berhalangan hadir. “Coach Alferd titip salam dan minta maaf karena tidak bisa hadir. Dia masih lemas setelah terkena demam tiga hari ini,” terangnya. Tentang pola 4-2-3-1 yang juga diterapkan Pakistan, Widodo mengaku tak begitu mempersoalkan. Karena taktik itu bisa dikembangkan melihat situasi di lapangan. “Memang taktik itu sudah diterapkan head coach sejak TC pertama. Tapi kami punya target lawan Pakistan. Selain kemenangan, pemahaman pemain untuk menjalankan strategi sesuai keinginan pelatih juga jadi tujuan utama. Tadi pagi bahkan sudah peragakan sistem attacking dengan pola ini,” bebernya.