Tips dan Cara Aman Hindari Penipuan dalam Membeli Jersey Orisinal
Taufik Hidayat - Rabu, 19 Agustus 2020
BolaSkor.com - Memiliki jersey orisinal menjadi salah satu bentuk kecintaan penggemar kepada klub pujaannya. Harga yang relatif mahal tak membuat mereka ragu untuk membelinya.
Namun para penggemar dalam golongan ini harus waspada dengan ancaman penipuan. Jika tak hati-hati jersey yang mereka beli bisa merupakan barang bajakan.
Seperti diketahui, banyak oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan penipuan dengan menjual jersey palsu atau KW. Ada yang secara terang-terangan mengakuinya tapi tak sedikit yang melabeli barang dagangannya dengan label orisinal.
Baca Juga:
Jersey Forum, 12 Tahun Eksis dan Konsisten Dorong Masyarakat Beli Jersey Orisinal
Sebelum Order, 5 Tips Memilih Sepatu Basket untuk Lapangan Outdoor
Persija Luncurkan Jersey Spesial HUT ke-75 Republik Indonesia, Ada Makna Kuat dalam Desain
Menurut penggiat sekaligus kolektor jersey, Angga Wirastomo, saat ini jersey kw yang beredar semakin baik dari tingkat kemiripan. Hal itu membuat kedua barang sulit dibedakan secara kasat mata.
Mengecek kode produk kini tak lagi menjamin orisinalitas jersey. Para oknum yang pembajak sudah mengantisipasi hal ini agar barang palsunya tak ketahuan.
"Biasanya pakai kode produk itu paling bisa dilacak (keasliannya). Tapi kalau para pembajak menyamakan kode produk palsunya dengan yang asli jadi gak ketahuan juga pakai cara ini," kata Angga kepada BolaSkor.com.
"Tricky sih memang karena setiap brand berbeda-beda dan tiap musimnya juga beda-beda, jadi gak bisa disamakan. Sekarang bahkan banyak jersey player issue bajakannya sudah sama persis dengan yang asli."
Menurut Angga, kini cara paling aman untuk mendapatkan jersey orisinal adalah dengan membelinya di toko resmi apparel-nya. Sementara oko-toko perlengkapan olahraga yang sudah memiliki kredibilitas dan terpercaya juga bisa menjadi opsi lain.
Intinya, tetap waspada dan mengecek jersey yang mau dibeli dengan teliti. Jangan terkecoh dengan harga yang jauh lebih murah dari harga normal karena itu berpotensi sebagai barang palsu.
