Tommy Docherty, Sosok Kunci Kebangkitan MU Usai Era United Trinity

Taufik HidayatTaufik Hidayat - Jumat, 01 Januari 2021
Tommy Docherty, Sosok Kunci Kebangkitan MU Usai Era United Trinity
Tommy Docherty (Twitter)

BolaSkor.com - Manchester United pernah memiliki trio maut dalam diri Bobby Charlton, Denis Law, dan George Best pada tahun 1960-an. Ketiganya mampu membawa Setan Merah merajai Inggris hingga Eropa.

Kombinasi Charlton, Law, dan Best bisa dibilang menjadi tokoh utama dalam kejayaan The Busby Babes jilid kedua. Mereka membawa Manchester United bangkit usai tragedi kecelakaan pesawat di Munich pada 6 Februari 1958.

Trofi Piala FA 1962-1963 menjadi kontribusi pertama trio maut ini untuk Manchester United. Kubu Old Trafford kemudian menjuarai Liga Inggris untuk pertama kalinya usai tragedi Munich pada musim 1964-1965.

Baca Juga:

Nazi dan Aib Sepak Bola Prancis di Boxing Day

Gerard Houllier, Pahlawan Liverpool yang Ahli Memoles Calon Bintang

Ray Clemence, Sosok Pria Sejati, Sahabat Peter Shilton yang Dicintai Banyak Orang

Sir Bobby Charlton, Denis Law, dan George Best.

Dua musim berselang, Manchester United mencetak sejarah dengan meraih trofi Liga Champions pertamanya usai mengalahkan Benfica di partai final. Kesuksesan tersebut tak lepas dari peran Charlton, Law, dan Best yang kemudian dijuluki United Trinity atau trio maut paling sukses sepanjang sejarah klub.

Ketiga pemain tersebut kemudian sukses meraih gelar Ballon d'Or secara bergantian pada tahun 1964,1966, dan 1968. Wajar jika kemudian Manchester United mendirikan patung Charlton, Law, dan Best di Old Trafford.

Namun ketergantungan Manchester United pada trio maut ini pada akhirnya berdampak buruk. Prestasi mereka secara perlahan menurun seiring memburuknya performa Charlton, Law, dan Best serta sepeninggal Matt Busby yang pensiun.

Pada momen inilah Tommy Docherty datang sebagai penyelamat. Pria berkebangsaan Skotlandia itu ditunjuk menangani Manchester United pada Desember 1972.

Tommy Docherty

Saat itu kondisi Manchester United tengah berada di titik nadir karena hanya menang satu kali dari sepuluh laga perdana di musim 1972-1973. Hal itu membuat Frank O'Farrel dipceat dari kursi pelatih.

Matt Busby kemudian merekomendasikan Docherty kepada petinggi klub. Padahal yang bersangkutan masih menjabat sebagai pelatih timnas Skotlandia.

Beruntung Docherty bersedia menerima tawaran Manchester United. Namun masalah tidak berhenti sampai di situ.

Performa Charlton dan Law yang menurun serta Best yang banyak berulah membuat performa Manchester United tak kunjung membaik. Mereka mengakhiri musim tersebut dengan finis di peringkat ke-18 dari 22 tim peserta.

Musim tersebut juga menjadi akhir era United Trinity. Charlton dan Best memutuskan untuk pensiun, sedangkan Law dilepas secara gratis dan bergabung ke rival sekota, Manchester City.

Kepergian ketiganya seolah menjadi pertanda buruk bagi Manchester United dalam mengarungi musim 1973-1974. Benar saja. mereka harus terdegradasi di akhir kompetisi karena finis di peringkat kedua dari bawah.

Padahal Best sempat kembali dari masa pensiun untuk menyelamatkan klub dari ancaman degradasi. Namun performanya sudah jauh menurun meski masih berada di usia emas.

Tragisnya kepastian degradasinya Manchester United justru ditentukan oleh Law. Sang penyerang mencetak gol tunggal untuk Manchester City pada Derby Manchester di Old Trafford yang merupakan laga terakhir di musim tersebut.

Terdegradasinya Manchester United seolah menambah catatan buruk dalam karier kepelatihan Docherty. Sebelumnya, ia juga pernah gagal menyelamatkan Chelsea pada awal perjalanannya sebagai juru taktik.

Namun kondisi itu tak membuat Docherty terpuruk. Ia hanya butuh waktu semusim untuk mengembalikan Manchester United ke divisi teratas.

Docherty juga menuai pujian dari para penggemar Manchester United karena menerapkan permainan menyerang. Ia juga menjadi salah satu pelatih yang memperkenalkan skema dua sayap dan kemudian menjadi begitu populer di Inggris.

Docherty mempersembahkan trofi Piala FA pada musim 1976-1977.

Comeback Manchester United bersama Docherty mencapai puncaknya pada musim 1976-1977. Mereka mengakhiri musim tersebut dengan sebuah trofi Piala FA setelah setahun sebelumnya gagal di partai final.

Kesuksesan itu membuat Manchester United menatap musim 1977-1978 dengan percaya diri. Sayang, Docherty justru terlibat skandal yang membuat klub terpaksa memecatnya.

Docherty ketahuan berselingkuh dengan istri fisioterapis klub, Laurie Brown pada Juli 1977. Masalah ini juga membuatnya bercerai dengan sang istri, Agnes.

Pemecatan Docherty pada akhirnya membuat Manchester United harus kembali melewati masa transisi. Dave Sexton yang ditunjuk sebagai pengganti gagal membawa klub berprestasi.

Manchester United baru kembali ke jalur yang benar saat ditangani Ron Atkinson pada tahun 1981. Mereka kembali ke era kejayaan begitu Alex Ferguson mengambil kendala tim lima tahun berselang.

Manchester United Tommy Docherty Sosok Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.516

Bagikan