Ultras, Intimidasi dan Orkestra

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Senin, 24 September 2018
Ultras, Intimidasi dan Orkestra
Ultras (Planet Football)

BolaSkor.com - Ketika untuk urusan taktik sepak bola tanah air masih mencontoh sepak bola luar negeri, apakah untuk urusan suporter juga berlaku hal yang sama?

Sepak bola tanah air dirundung awan hitam setelah Haringga Sirila meninggal dunia saat ingin menyaksikan tim kebanggaanya, Persija, berduel dengan Persib di Gelora Bandung Lautan Api. Pria 23 tahun tersebut dikeroyok secara membabi buta hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Miris, duel panas yang seharusnya hanya terjadi di dalam lapangan, meluas hingga ke luar. Jika penyebabnya adalah fanatisme, Anda perlu lebih banyak belajar dari kultur Ultras di Eropa.

Menurut berbagai sumber, kelompok Torcida Split, pendukung Hadjuk Split, adalah ultras terorganisasi pertama. Meskipun, banyak juga yang menyebut Italia sebagai rumah dari paham tersebut pada awal tahun 1950-an.

Aksi Ultras Curva Nord Milano (Zimbio)

Secara garis besar, ultras adalah sekumpulan suporter yang memiliki tujuan untuk mengintimidasi lawan sekaligus memberikan dukungan kepada tim. Berbagai hal bisa dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Ultras Paris Saint-Germain pernah mendatangi hotel tempat pemain Real Madrid menginap hanya untuk membuat para penggawa El Real tak bisa tidur. Mereka bernyanyi sepanjang malam dan menyalakan flare.

Cara lain yang sering dilakukan adalah dengan membuat koreografi. Contohnya, pada derby Della Madonnina yang mempertemukan Inter Milan kontra AC Milan kedua kubu suporter menampilkan koreografi yang melibatkan sebagian besar isi stadion. Tujuannya lagi-lagi memberikan teror dan dukungan.

Ultras Breaking News
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.524

Bagikan