Usai Datangkan Zlatan Ibrahimovic, AC Milan Semakin Dekat Rampungkan Transfer Bek Barcelona
Arief Hadi - Selasa, 31 Desember 2019
BolaSkor.com - Pergantian tahun dari 2019 ke-2020 juga mengartikan dibukanya bursa transfer musim dingin (Januari 2020). Sejauh ini selain Borussia Dortmund, AC Milan bergerak aktif dan telah mengamankan servis striker berusia 38 tahun, Zlatan Ibrahimovic.
Penyerang asal Swedia itu bukan satu-satunya. Menurut kabar yaang dimuat Gazzetta dello Sport, Rossoneri juga semakin dekat merampungkan transfer bek Barcelona yang berasal dari Prancis, Jean-Clair Todibo.
Disinyalir kesepakatan yang tercapai ada pada skema pinjaman dengan opsi beli sebesar 20 juta euro. Satu-satunya ganjalan dari negosiasi itu adalah Milan keberatan apabila Barcelona memasang klausul pembelian kembali untuk mantan bek Toulouse itu.
Baca Juga:
AC Milan Konfirmasi Boyong Kembali Zlatan Ibrahimovic ke San Siro
Capello Sebut Keputusan Milan Datangkan Ibrahimovic Sangat Tepat
11 Fakta Menarik soal Rekrutan Anyar Barcelona, Jean-Clair Todibo
Barcelona masih tidak ingin melepas Todibo sepenuhnya, sebab usianya masih sangat muda, 20 tahun, dan menjanjikan prospek masa depan cerah. Akan tapi mereka juga sadar tak bisa memberikan banyak waktu bermain karena keberadaan Gerard Pique, Clement Lenglet, dan Samuel Umtiti.
Milan butuh tambahan tenaga di lini belakang yang rapuh dan ini bisa dilihat ketika mereka dilumat dengan skor 0-5 oleh Atalanta - salah satu kekalahan terparah Milan. Alessio Romagnoli butuh tandem ideal di jantung pertahanan.
Negosiasi masih berlangsung di antara kedua klub serta perwakilan pemain. Jean-Clair Todibo diharapkan bisa jadi solusi rapuhnya lini belakang tim asuhan Stefano Pioli yang sudah kebobolan 24 gol dari 17 laga Serie A yang sudah dimainkan Milan.
Persentase Jean-Clair Todibo ke AC Milan: 70%
Milan butuh amunisi baru di lini belakang, Todibo butuh jam bermain, keduanya saling membutuhkan. Kini tinggal masalah keputusan kedua klub untuk memutuskan kesepakatan soal transfer pemain kelahiran Cayenne, French Guiana, 30 Desember 1999 tersebut.
