Waktu Berjalan, Graham Potter Belum Temukan Formula Terbaik untuk Chelsea

Arief HadiArief Hadi - Senin, 02 Januari 2023
Waktu Berjalan, Graham Potter Belum Temukan Formula Terbaik untuk Chelsea
Graham Potter (Twitter)

BolaSkor.com - Musim 2022-2023 akan menguji kesabaran fans Chelsea. Dimulai dari pergantian era dari Roman Abramovich ke Todd Boehly, manajer The Blues juga mengalami perubahan dari Thomas Tuchel ke Graham Potter.

Pada awalnya perubahan pelatih itu memberikan harapan untuk fans di musim ini. Chelsea meraih tiga kemenangan Premier League pada tiga laga awal Potter sebagai pelatih, dan total Chelsea tak terkalahkan di sembilan laga dengannya.

Tetapi situasi berubah cepat dan drastis. Kini Chelsea-nya Potter hanya memenangi satu dari tujuh laga, sisanya berakhir tiga kali imbang dan tiga kekalahan di Premier League. Teranyar Chelsea imbang 1-1 lawan Nottingham Forest di City Ground, Senin (02/01) dini hari WIB.

Chelsea sempat memimpin di menit 16 dari gol Raheem Sterling, tetapi di babak kedua Serge Aurier mencetak gol penyama kedudukan di menit 63. Alhasil Chelsea masih tertahan di peringkat 16 dengan 25 poin.

Baca Juga:

Chelsea Siap Perkenalkan Dua Rekrutan Anyar

Nottingham Forest 1-1 Chelsea: Laju The Blues Tersendat Lagi

Chelsea Siap Tebus Klausul Pembelian Enzo Fernandez di Benfica

Menurut catatan Opta perolehan poin tersebut pada fase 16 laga Premier League jadi yang terendah sejak musim 2015-2016, saat itu Chelsea finish di urutan 10 klasemen. Performa Chelsea lawan Nottingham pun tak memperlihatkan kelayakan mereka untuk menang.

Chelsea dominan dengan 73 persen penguasaan bola, tetapi total hanya dapat melepaskan dua tendangan tepat sasaran (satu di babak kedua). Potter pun dengan tegas menuturkan timnya tidak layak memenangi laga lawan Nottingham.

"Tingkat performanya tidak cukup baik. Ketika permainan dikendalikan di babak pertama kami tidak melakukannya dengan cukup baik, dan di babak kedua ketika tidak terkendali, kami menderita," tutur Potter dikutip dari Dailymail.

"Kami memiliki peluang melalui Pierre-Emerick Aubameyang pada akhirnya dan kami kemudian bangkit di babak kedua, tetapi tidak adil jika kami mengambil lebih dari satu poin. Kami memiliki tanggung jawab untuk berbuat lebih baik dan kami bisa berbuat lebih baik."

Masa Adaptasi

"Setiap poin penting dan tentu saja, hari ini kami kehilangan dua poin. Sejak awal musim kami kehilangan terlalu banyak poin dan sekarang kami sangat jauh dari tempat yang kami inginkan," ucap kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta.

"Kami harus memiliki paruh kedua musim yang sangat baik jika kami ingin mencapai tempat Liga Champions musim depan. Kami harus tetap bersatu. Kami tahu ini bukan waktu yang paling menyenangkan tetapi di saat-saat sulit ini saya pikir kami perlu semua orang untuk bekerja keras untuk berkembang."

Sang kapten angkat bicara meminta peningkatan performa dari rekan setimnya, tetapi selain kerja keras dan cara pemain merespons peran pelatih juga penting, dalam hal ini Graham Potter.

Terlihat jelas apabila eks pelatih Brighton & Hove Albion masih mencari formula terbaik untuk Chelsea, mulai dari perubahan taktik hingga susunan pemain. Chelsea acapkali bermain dengan tiga atau empat bek.

Tidak hanya itu statistik memperlihatkan sejauh ini Chelsea telah melakukan 61 perubahan di susunan pemain awal mereka, lebih dari tim lainnya. Permasalahannya dari 61 perubahan itu Potter belum tahu formula terbaik untuk Chelsea.

Ketidakjelasan itulah yang menyulitkan Chelsea hingga akhirnya berpengaruh kepada produktivitas gol. Chelsea hanya mencetak 20 gol musim ini, 19 lebih rendah dari musim lalu, bahkan satu gol di bawah satu individu yakni Erling Haaland.

Fakta lainnya adalah Chelsea punya rata-rata 11 tendangan per laga di Premier League, rasio terendah sejak Opta merekam data pada 1997-1998. Dengan skuad bertabur bintang dan mahal milik Chelsea catatan itu jelas bukan suatu hal yang bagus. Tak ayal fans harus bersabar di proses adaptasi tersebut.

Chelsea Graham Potter Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.137

Bagikan