Warriors Kampiun Le Minerale AirOne Basketball Heroes Tournament 2018
Andhika Putra - Minggu, 11 November 2018
BolaSkor.com - Tim Warriors berhasil menjadi pemenang turnamen Le Minerale AirOne Basketball Tournament 2018 yang berlangsung di lapangan Triguna, 9-11 November. Warriors mengalahkan Gading muda di partai puncak dengan skor 32-18, Minggu (11/11).
Keberhasilan Warriors meraih gelar juara kategori umur sembilan tahun (KU-9) tak didapat dengan mudah. Gading Sakti sempat memberikan perlawanan pada awal kuarter pertama.
Pertahanan Gading Muda juga tak mudah ditembus Warriorrs. Namun, mental bertanding pemain Warriors yang lebih terasah mampu membuat keadaan berbalik. Pada perebutan posisi ketiga KU-9, Cougar keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan AirOne dengan skor 15-11.
Tim Warriors juga berjaya di KU-10 setelah di final menang atas Victoria dengan skor akhir 36-20. Peringkat ketiga KU-10 menjadi milik AirOne yang mengahiri perlawanan Pokeba, 30-24.
Pada final KU-11, Cougar keluar sebagai juara setelah mengalahkan AirOne. Unggul di tiap kuarter, Cougar akhirnya menutup pertandingan dengan 35-26.
Sedangkan pertandingan perebutan posisi ketiga Gading Muda menang telak 42-14 atas Bima Sakti.
Sementara pada pertandingan KU-12, AirOne merebut posisi ketiga setelah menang 34-17 atas Pokeba. Gelar juara sendiri disabet Victoria yang secara gemilang unggul 37-29 atas Hangtuah di partai puncak.
Bagi Ketua Basketball Heroes Tournament, Indra Sjahputra Gultom, pencapaian setiap tim pada kejuaraan tersebut bukan hal utama. Turnamen Le Mineralle Basketball Tournament dibuat agar seluruh pebasket muda Indonesia merasakan atmosfer pertandingan.
'Hasil bukan yang utama di sini. Mereka diajarkan bukan untuk bersaing, tetap belajar tentang bagaimana menjunjung sportifitas," ujar Indra kepada BolaSkor.com.
Ke depannya, Indra berharap bisa ada turnamen sejenis yang digelar. Turnamen basket kategori umur penting dihelat agar pebasket junior Indonesia semakin terasah mental bertandingnya.
"Kalau setiap hari hanya latihan mereka bisa bosan. Perlu lebih sering dilakukan kompetisi agar pebasket junior ini bisa semakin termotivasi," tutur Indra.
