Waspada Liverpool, RB Leipzig Miliki Keyakinan Lakukan Comeback

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 10 Maret 2021
Waspada Liverpool, RB Leipzig Miliki Keyakinan Lakukan Comeback
RB Leipzig kala melawan Liverpool (Twitter)

BolaSkor.com - Liverpool akan menjadi tuan rumah di Puskas Arena saat menjamu RB Leipzig dalam lanjutan leg dua 16 besar Liga Champions, Kamis (11/03) pukul 03.00 dini hari WIB. The Reds memiliki keunggulan agregat gol 2-0.

Nilai dua gol itu adalah gol tandang. Artinya Leipzig bisa lolos ke delapan besar jika menang dengan skor 3-0 atau setidaknya menyamakan agregat gol (tanpa kebobolan) untuk memaksakan babak tambahan dan adu penalti.

Dalam sejarah Liverpool mereka tak pernah gagal untuk melaju apabila sudah menang dengan defisit dua gol di leg pertama pada laga tandang. Untuk kedua kali musim ini Leipzig dihadapkan pada situasi tersebut.

Pada awal musim ini meski masih ada di fase grup, Leipzig yang kalah 0-5 dari Manchester United di Old Trafford kemudian menang 3-2 di markas mereka dan menyingkirkan Setan Merah dari Liga Champions.

Baca Juga:

Legenda MU Sindir Cara Liverpool Pertahankan Titel Premier League

Prediksi Liverpool Vs Leipzig: The Reds Mencari Pelampiasan

3 Alasan Liverpool untuk Mewaspadai Potensi Comeback Leipzig

Tyler Adams

"Ini gila, karena kami pergi ke Manchester United dan akhirnya kalah dalam pertandingan itu dengan selisih yang cukup besar," kata gelandang Leipzig Tyler Adams kepada BBC Sport.

"Hal pertama yang kami lakukan adalah merenungkan momen itu dan berkata pada diri kami sendiri 'kami tim yang jauh lebih baik daripada kalah dalam pertandingan seperti itu 0-5'."

Keyakinan. Hal itu yang dimiliki Leipzig untuk coba membalikkan situasi, khususnya karena mereka bermain tanpa beban, tidak seperti Liverpool yang seyogyanya menjadikan Liga Champions sebagai prioritas karena posisi di liga jauh dari empat besar.

"Itu sulit setelah pertandingan (melawan Liverpool)karena kami memainkan pertandingan yang sangat bagus," kata mantan bek Manchester City Angelino. "Kami bisa saja memberi tekanan pada mereka, mencetak (gol dari) beberapa peluang yang kami dapatkan."

"Kami merasa seperti kami memberi mereka dua kesalahan dan tim seperti Liverpool, dengan kualitas yang mereka miliki di atas, mereka membunuh Anda jika Anda memberi mereka sedikit peluang."

"Kami positif karena kami memainkan pertandingan yang kuat dan jika kami tidak membuat kesalahan dan membuang peluang, itu bisa membalikkan situasi."

"Kami memiliki peluang di Liga Champions - kami masih hidup dan suasananya bagus di tim, kami semua positif. Tekanan lebih pada mereka, bukan pada kami. Kami underdog," tegas dia.

Berharap pada Kejeniusan Julian Nagelsmann

Julian Nagelsmann

Pelatih berusia 33 tahun kerap dibicarakan di Eropa karena prospek cerahnya untuk jadi yang terbaik. Pada usia 33 tahun ketika banyak pemain yang masih aktif bermain atau menjelang akhir kariernya, Nagelsmann sudah punya pengalaman melatih.

Eks pelatih Hoffenheim membawa Leipzig ke tingkatan yang tinggi dengan partisipasi mereka di Liga Champions, perlahan menjadi pesaing titel Bundesliga.

"Dia benar-benar percaya pada taktiknya dan dia benar-benar membuat kami semua setuju. Ada begitu banyak nuansa kecil dalam cara dia bermain, begitu banyak formasi berbeda yang dia gunakan untuk mencoba menimbulkan masalah bagi lawan," tutur Adams soal Nagelsmann.

"Tapi dia sangat berorientasi pada detail sehingga sulit dipercaya. Jika Anda duduk di salah satu sesi taktiknya, Anda akan melihat cara pelatih berpikir tentang permainan itu luar biasa."

"Anda harus selalu waspada, selalu memikirkan solusi dan itulah salah satu cara kecil yang membantu saya berkembang."

"Apakah itu dalam permainan membangun, melawan bola, dengan bola, hanya semua detail kecil dari kaki mana Anda memberikan bola kepada salah satu rekan satu tim Anda sehingga mereka bisa sukses ke depan - ada begitu banyak hal kecil jadi dia banyak membantu saya," terang dia.

Angelino menambahkan komentar Adams dengan meyakini Nagelsmann bisa melatih klub mana pun dengan kualitasnya itu, khususnya klub besar.

"Dia pelatih yang hebat. Dia bisa melatih di mana pun dia mau," kata Angelino. "Jika Anda melihat sekeliling sekarang, tidak banyak pelatih yang bekerja sebaik dia."

"Kami berbicara tentang banyak klub besar. Dia mengelola tim yang sangat bagus, tetapi bayangkan apa yang bisa dia lakukan jika dia memiliki tim yang lebih baik."

"Secara taktis dia hebat, dia selalu memiliki kunci yang tepat untuk lawan dan dia akan melakukannya dengan baik. Dia sangat muda sebagai pelatih, dia masih harus melangkah jauh," urai dia.

Jadi, seyogyanya Liverpool arahan Jurgen Klopp tidak mengurangi tingkat kewaspadaan dan permainan mereka karena Leipzig belum menyerah mengejar mimpi seperti musim lalu.

Breaking News Liverpool RB Leipzig Liga Champions
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.168

Bagikan