Wawancara Eksklusif Bayu Nugroho: Eks Persebaya Merantau ke Dewa United FC
BolaSkor.com - Winger asal Solo, Bayu Nugroho tak ragu untuk menerima tawaran dari klub Liga 2, Dewa United FC. Meski membuatnya harus turun kasta, Bayu Nugroho melihat prospek bagus dari Dewa United FC untuk lebih berkembang lagi.
Bayu Nugroho menjadi salah satu bintang yang direkrut Dewa United FC. Kehadiran Bayu mengejutkan banyak pihak. Dalam beberapa tahun terakhir, nama Bayu sudah melambung di Liga 1.
Bersama PSIS Semarang pada Liga 1 2018, Bayu tampil dalam 33 pertandingan dengan torehan lima gol. PSIS sebagai tim promosi dibawanya ke posisi delapan klasemen akhir.
Lalu pada musim Liga 1 2019, performa Bayu masih menjanjikan. Tampil dalam 28 pertandingan, Bayu mencetak dua gol. Konsistensi dalam dua musim membuat Bayu kemudian direkrut Persebaya Surabaya menuju Liga 1 2020.
Sayang, kompetisi musim 2020 tak berjalan karena pandemi COVID-19. Bayu pun belum sempat beraksi dalam laga resmi dihadapan puluhan ribu Bonekmania di Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Baca Juga:
Susanto: Dewa United FC dan Belut Goreng
Dewa United FC Perkenalkan 9 Rekrutan Baru, Ada Eks Persib hingga Persebaya
Pada musim 2021, kerja sama Persebaya dengan Bayu resmi tak berlanjut. Beberapa klub Liga 1 kemudian dikaitkan dengan eks Persis Solo ini. Namun, keputusan dibuat Bayu dengan memilih Dewa United FC.
Bayu telah diumumkan bersama 15 pemain lain menjadi bagian dari Dewa United. Sama seperti Bayu, mayoritas tim ini merupakan bekas pemain-pemain Liga 1. Klub besutan Kas Hartadi ini memasang target promosi ke Liga 1 2022.
BolaSkor.com berkesempatan mewawancarai Bayu Nugroho melalui sambungan telepon pada Kamis (18/3) siang. Bayu pun membeberkan asalan utamanya memilih Dewa United sebagai pelabuhan baru musim 2021. Berikut petikan wawancaranya:
Bagaimana proses awal Bayu gabung Dewa United FC?
Sebenarnya ada beberapa tim yang ingin merekrut saya. Ada dari tim-tim Liga 1 dan tim dari Liga 2, salah satunya Dewa United. Dari beberapa tim ini, Dewa United bisa dibilang paling serius. Akhirnya setelah dipikirkan secara matang-matang, berbicara dengan keluarga, melihat situasi dan kondisi dari sepak bola Indonesia, saya putuskan bergabung dengan Dewa United.
Keseriusan seperti apa yang ditawarkan Dewa United FC?
Awalnya saya tidak tahu banyak mengenai Dewa United. Kan ini tim baru ya. Setelah bertemu coach, saya diberi penjelasan mengenai tim ini, bagaimana ke depannya. Ini yang kemudian membuat saya lebih mengenal Dewa United. Dari situ, kemudian berlanjut komunikasi dengan Dewa United dan ada kesepakatan untuk kerja sama.
Dewa United lebih serius karena langsung memberi kontrak satu musim. Sementara beberapa tim dari Liga 1 hanya menawarkan kontrak awal untuk Piala Menpora saja. Kontraknya jangka pendek. Ini jadi salah satu pertimbangan saya untuk musim ini bermain di Dewa United.
Dewa United mematok target untuk promosi ke Liga 1. Bayu melihat target ini seperti apa?
Tentu saja sebagai pemain kita akan berusaha memberikan penampilan terbaik di setiap pertandingan. Kita pun optimistis untuk mencapai target dari tim. Soal nanti hasilnya seperti apa, kita serahkan sama yang Berkehendak.
Kondisi tim saat ini seperti apa sih? Tentu saja tidak mudah karena sudah setahun tidak bertanding.
Dari segi kondisi fisik pasti ada penurunan ya karena satu tahun tidak bertanding. Latihan mandiri jelas tidak bisa semaksimal ketika kita berlatih bersama tim. Kalau dengan tim kan kita diberi target oleh tim pelatih.
Bagi yang bisa jaga kondisi selama libur kemarin ya mungkin berada di level 50 persen. Tapi kalau yang kurang ya bisa 30 persen atau 40 persen. Sepekan ini kita kerja keras dengan program fisik. Tim rutin latihan pagi dan sore. Sejauh ini proses latihan bisa berjalan dengan bagus.
Ketika fisik menurun, apakah feeling ball para pemain juga ikut terpengaruh juga?
Kalau feeling ball sepertinya tidak hilang, karena sekarang lagi musimnya fun game di masyarakat. Saya dan para pemain lain sering gabung dalam fun game seperti ini. Tapi masalahnya level fun game dengan tim profesional kan berbeda. Otomatis yang terpengaruh itu dari kondisi fisik. Jadi untuk sekarang ini, yang menurun pastinya lebih ke kondisi fisik.
Sekarang berangkat ke Tangerang bersama keluarga atau masih sendirian?
Saya berangkat ke Tangerang sendirian. Saya dan para pemain dari luar kota tinggal di mes. Sementara pemain yang domisilinya di Tangerang pulang ke rumahnya. Untuk keluarga, saya belum ajak ke sini sih. Masih lihat situasi dan kondisi terlebih dahulu. Kalau memang memungkinkan, saya ajak ke sini. Tapi kalau tidak ya di Solo saja.(Laporan Kontributor Putra Wijaya)