Wawancara Eksklusif Hansamu Yama Pranata: Antara Persebaya, Bejo Sugiantoro, dan Kisah Cinta
BolaSkor.com – Sudah hampir dua pekan Hansamu Yama Pranata bergabung dengan Persebaya Surabaya. Kapten Tim Nasional (Timnas) Indonesia tersebut mengaku betah serta gembira karena memperkuat klub yang ia idolakan sejak masih kecil.
Hansamu Yama resmi bergabung dengan Persebaya pada Rabu (16/1) siang ini. Perkenalan eks pemain Barito Putera ini dilakukan tepat pada hari ulang tahunnya ke-24. Semakin spesial karena perkenalannya disiarkan secara langsung oleh akun media sosial Persebaya.
BolaSkor.com berkesempatan untuk mewawancarai Hansamu Yama beberapa waktu lalu. Sembari bersantap malam, pesepak bola asli Mojokerto ini sangat antusias berbicara tentang sepak bola. Khususnya Persebaya.
Baca Juga:
Wawancara Eksklusif Kushedya Hari Yudo: Buktikan Kualitas bersama PSS Sleman
Wawancara Vigit Waluyo: Habis Ratusan Miliar untuk Sepak Bola
Berikut wawancara BolaSkor.com bersama Hansamu Yama Pranata:
Selamat malam, Yama. Bagaimana kabarnya?
Alhamdulillah baik, Mas.
Sudah menjadi bagian dari keluarga besar Persebaya. Bagaimana perasanmu? Lega?
Alhamdulillah. Saya merasa senang sekaligus bangga karena mendapat kesempatan untuk bermain bagi Persebaya. Ini adalah momen yang saya tunggu-tunggu.
Barito Putra sebenarnya ingin mempertahankanmu. Tetapi kamu memutuskan pulang ke Jawa Timur dan bergabung ke Persebaya. Apa pertimbangannya?
Pertama adalah faktor keluarga. Saya sedang mempersiapkan pernikahan. Calon istri saya juga orang Mojokerto. Jadi lebih baik saya berada dekat dengan Mojokerto. Sebab banyak hal yang harus dipersiapkan.
Alasan kedua adalah, Persebaya merupakan klub impian saya sejak kecil. Saya tumbuh sebagai pendukung Persebaya. Seorang Bonek. Menjadi pemain Persebaya ibarat mimpi yang menjadi kenyataan.
Bagaimana awal perkenalanmu dengan Persebaya?
Ayah saya yang memperkenalkannya. Waktu itu saya masih kecil. Saya lupa berapa usia saya kala itu. Ayah sering mengajak saya ke Tambaksari untuk menonton pertandingan Persebaya.
Yang paling saya ingat adalah ketika tahun 2004. Ayah mengajak saya datang ke Tambaksari untuk melihat Persebaya melawan Persija Jakarta. Persebaya menang dan menjadi juara liga tahun itu.
Saya sering menonton dengan teman-teman di Mojokerto. Kami estafet. Kami menumpang truk dari Mojokerto ke Tambaksari. Itu momen yang tak akan pernah saya lupakan sebagai seorang Bonek.
Kalau boleh tahu, siapa pemain idolamu di Persebaya?
Bejo Sugiantoro. Sekarang menjadi pelatih saya di Persebaya, hehehehe. Saya bangga bisa bekerja sama dengan beliau.
Mengapa mengidolakan Bejo?
Beliau role model yang bagus bagi pemain muda seperti saya. Disiplin, memiliki jiwa kepemimpinan, dan yang paling penting, beliau memiliki posisi yang sama dengan saya. Seorang bek tengah.
Sekarang sudah hampir dua minggu di Persebaya. Apakah ada kendala adaptasi?
Alhamdulillah semua pemain sangat welcome dan hangat menerima kehadiran saya. Mungkin sama-sama Jawa Timur, saya juga pernah di kompetisi internal Persebaya. Jadi komunikasinya lancar.
Ketika awal masuk, saya juga ngobrol banyak dengan Mis (Misbakhus Solikin) tentang tim Persebaya. Sekarang sudah mencair dengan semuanya. Tidak ada masalah.
Terakhir nih, apa targetmu di Persebaya musim ini?
Target saya adalah membawa Persebaya mendapat prestasi yang baik dari musim lalu. Syukur-syukur bisa menjadi juara liga. Amin (Laporan Kontributor Keenan Wahab/Surabaya)