Wawancara Eksklusif Rony Beroperay: Faktor Jacksen Tiago dan Mental Barito Putera

Frengky AruanFrengky Aruan - Sabtu, 02 Februari 2019
Wawancara Eksklusif Rony Beroperay: Faktor Jacksen Tiago dan Mental Barito Putera
Rony Beroperay. (BolaSkor.com/Al Khairan Ramadhan)

BolaSkor.com - Mental sebagai tim juara kini sudah dimiliki Barito Putera. Pengalaman musim lalu ditambah kehadiran pemain-pemain bintang membuat skuat besutan Jacksen F. Tiago siap mengarungi kompetisi Liga 1 2019.

Musim lalu sebenarnya menjadi momentum Barito Putera menjadi juara. Pada putaran pertama, Barito Putera tampil meyakinkan dengan meraih kemenangan demi kemenangan.

Namun raihan itu langsung berbalik pada putaran kedua. Bahkan pada sebelas laga awal, Barito Putera hanya sekali menang, enam kali seri dan empat kali menelan kekalahan.

Alhasil, Barito Putera malah terdampar ke posisi sembilan dengan 47 poin. Berjarak 15 poin dari Persija Jakarta yang akhirnya merengkuh gelar juara.

Menatap musim ini, Barito Putera menambah deretan pemain bermental juara. Ada dua gelandang Timnas Indonesia, Bayu Pradana dan Evan Dimas Darmono. Turut bergabung pula dua eks Persipura Jayapura, Prisca Womsiwor dan Andri Ibo.

Pemain berpengalaman musim lalu pun dipertahankan. Salah satunya bek kiri kelahiran Biak Numfor, Rony Esar Beroperay. Pemain yang turut mengatarkan Persipura juara TSC A 2016 ini tetap setia bersama Barito Putera meski tawaran berdatangan.

Rony Beroperay musim lalu tampil dominan di sektor kiri. Rony tampil dalam 23 pertandingan dengan total 1705 menit bermain. Musim ini kemungkinan besar posisi bek kiri masih jadi miliknya.

Bolaskor.com berkesempatan mewawancarai Rony Beroperay saat berada di Sleman. Eks bek Timnas U-23 bercerita tentang pengalaman musim lalu, termasuk mengapa ia pilih bertahan di Barito Putera. Faktor Jacksen F. Tiago jelas tak bisa dilepaskan dari keputusan berseragam Barito Putera.

Ada kabar bahwa musim ini Rony diincar klub-klub Liga 1, termasuk Persipura. Apa alasan Rony pilih setia bersama Barito Putera?

Suasana di Barito Putera sama seperti Persipura. Tim ini mengedepankan kekeluargaan dan kecintaan kepada tim. Tidak pandang pemain dari suku apapun, yang penting kita satu keluarga di Barito Putera. Kenyamanan inilah yang membuat saya bertahan musim ini.

Apakah keberadaan pelatih Jacksen F Tiago turut mempengaruhi keputusan bertahan di Barito Putera? Apalagi Jacksen juga mendatangkan Andri Ibo yang sempat satu tim di Persipura?

Tentu saja pilihan ini juga karena coach Jacksen ada di sini. Saya pernah bersama coach di Persipura. Coach tahu bagaimana bersama dengan pemain, bisa membaur saat di lapangan maupun luar lapangan. Pemain jadi lebih enak.

Ini musim kedua bersama Barito Putera. Tentu targetnya tak lagi sekadar papan atas, tapi harus jadi juara. Sebenarnya pelajaran apa yang dipetik dari kegagalan tahun lalu?

Tahun kemarin benar-benar pelajaran buat kita. Terlihat sekali dari aspek mental. Putaran pertama kita bisa di atas, tapi kemudian putaran kedua kita turun. Mental juaranya belum siap.

Ada beberapa pemain yang sudah merasakan juara dan siap mentalnya. Ada beberapa juga yang belum siap sehingga tidak seimbang. Itu yang berpengaruh sampai kita turun peringkat sembilan.

Rony Beroperay. (BolaSkor.com/Al Khairan Ramadhan)

Bagaimana pendapat Rony tentang kehadiran Evan Dimas dan Bayu Pradana. Dua pemain ini sudah pernah membela Timnas Indonesia dan membawa timnya menjadi juara?

Kedatangan Evan dan Bayu pasti memperkuat lini tengah kita. Walaupun kita gunakan pemain lokal, tapi lokal yang ini punya kualitas. Tidak kalah dengan pemain asing yang dua musim ini mendominasi. Saya rasa lini tengah kita jauh lebih baik dari musim kemarin.

Ada prospek yang lebih baik untuk menatap musim 2019. Apalagi Bayu dan Evan pernah merasakan juara bersama klubnya. Atmosfer juara itu bisa dibawa ke setiap pertandingan.

Apa yang membuat kamu berpikir Bayu dan Evan bisa membuat perubahan di sektor tengah Barito Putera?

Musim lalu kita kesulitan memutus serangan lawan. Dengan tipikal sebagai gelandang petarung, Bayu bisa menutupi kekurangan musim lalu. Termasuk juga dengan Evan Dimas yang punya kualitas.

Bayu dan Evan datang, tapi Barito Putera juga kehilangan Hansamu Yama. Menurut Rony, bagaimana Barito Putera tanpa Hansamu?

Bagi saya pribadi kehilangan Hansamu sebuah kerugian. Kita tahu Hansamu salah satu bek terbaik di Indonesia. Tapi kita yakin akan mendapat pengganti yang sama baiknya dengan Hansamu. Siapapun pemain belakang lain yang akan datang ke sini, dia pasti mau kerja keras buat Barito.

Kalau belajar dari pertandingan lawan PSS Sleman, apa yang membuat Barito Putera belum mendapatkan hasil maksimal?

Ada banyak pemain baru di Barito Putera. Tentunya adaptasi membutuhkan waktu, tidak bisa dalam hitungan minggu atau sebulan saja. Dengan berjalannya waktu, mungkin dua atau tiga bulan, kita otomatis akan lebih padu. (Laporan Kontributor Al Khairan Ramadhan)

Breaking News Rony Beroperay Barito Putera Liga 1
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan