3 Hal Menarik dari The Roses Derby di Old Trafford

Arief HadiArief Hadi - Kamis, 09 Februari 2023
3 Hal Menarik dari The Roses Derby di Old Trafford
Manchester United (Twitter)

BolaSkor.com - Laga tunda Premier League antara Manchester United kontra Leeds United di Old Trafford berakhir sama kuat 2-2, Kamis (09/02) dini hari WIB. Jalannya pertandingan menggambarkan bagaimana The Roses Derby seharusnya dimainkan.

Leeds, meski bertarung dengan tujuan menjauh dari zona degradasi, memberikan perlawanan sengit kepada tim yang sedang dalam momentum bagus. Bahkan Leeds sempat memimpin 2-0 dari gol Wilfried Gnonto (1') dan gol bunuh diri Raphael Varane (48').

Red Devils memperlihatkan mentalitas kuat dan melakukan comeback melalui gol Marcus Rashford (62') dan Jadon Sancho (70'). Tuan rumah mendominasi penguasaan bola 66 persen dengan melepaskan 24 tendangan (tujuh tepat sasaran).

Leeds memberikan perlawanan kepada Man United dengan pertahanan yang rapat, solid di lini tengah, dan disiplin dalam menerapkan pressing (menekan lawan). Hebatnya itu dilakukan setelah mereka kehilangan Jesse Marsch yang dipecat baru-baru ini.

Baca Juga:

Erik Ten Hag Ungkap Alasan Manchester United Nyaris Kalah Kontra Leeds

Mengenal Sejarah The Roses Derby, Duel Panas Manchester United Kontra Leeds

Rahasia Kesuksesan Leeds United Curi Poin di Old Trafford

The Roses Derby akan kembali dihelat di akhir pekan ini pada Minggu (12/02) pukul 21.00 WIB, namun laga nanti akan dimainkan di Elland Road, markas Leeds. Seperti laga di Old Trafford, pertandingan di Elland Road diprediksi bakal sengit.

Dari laga yang sudah dimainkan di Old Trafford, BolaSkor.com memerhatikan beberapa hal menarik dari pertandingan tersebut. Apa saja?

1. Hilang Arah Tanpa Casemiro dan Christian Eriksen

Scott McTominay, Christian Eriksen, dan Casemiro absen. Di antara keduanya absennya Eriksen dan Casemiro paling dirindukan. Itu dapat dilihat dari kesulitan Man United menembus lini tengah Leeds United.

Eriksen acapkali jadi solusi dalam memecah pertahanan lawan dengan menjaga aliran bola, menjaga ritme bermain dengan visi dan operan bolanya. Sementara Casemiro adalah pemain pertama yang melapis pertahanan dan menangkal serangan lawan, bahkan ia juga acapkali punya naluri untuk membantu serangan.

Marcel Sabitzer dan Fred bermain lawan Leeds, tetapi keduanya punya gaya main berbeda. Sabitzer, yang dipinjam dari Bayern Munchen, menghadirkan dimensi baru dengan tendangan jarak jauhnya dan ia tampil bagus pada fase defensif dan ofensif.

Berbeda dengan Sabitzer, Fred bermain buruk dengan banyak berlari tapi ceroboh saat mengoper bola, kesulitan menjaga bola, serta melakukan pelanggaran yang tidak diperlukan.

Statistik berbeda diperlihatkan Sabitzer di paruh pertama lawan Leeds dengan 100 persen keberhasilan dalam melakukan umpan lambung, 87 persen akurasi operan, 39 sentuhan bola, tiga tendangan, dan dua operan kunci.

Singkat kata, Marcel Sabitzer hanya butuh tandem ideal di lini tengah agar bisa menampilkan performa terbaiknya. Satu hal pasti, Man United hilang arah tanpa Casemiro dan ketergantungan ini seyogyanya dipecahkan pada bursa transfer musim panas 2023.

2. Pergantian Jitu

Erik ten Hag tak punya banyak opsi di tengah badai cedera pemain Man United. Tetapi dua pergantian pemain yang dilakukannya di babak kedua menjadi kunci dan mengubah permainan Man United.

Jadon Sancho dan Facundo Pellistri masuk menggantikan Wout Weghorts dan Alejandro Garnacho, keduanya tampil buruk di laga melawan Leeds. Saat keduanya bermain Marcus Rashford jadi penyerang tengah, Sancho di kiri serangan, Pellistri di kanan, dan Bruno Fernandes sebagai gelandang serang.

Hasilnya pun positif karena Rashford dan Sancho mencetak gol, sementara Pellistri memberikan assist untuk gol Rashford. Itu memperlihatkan kematangan bermain Pellistri yang lebih baik ketimbang Anthony Elanga.

Sekedar informasi, Pellistri pernah dipinjamkan ke Deportivo Alaves dan bermain konsisten di LaLiga dan ia bagian timnas Uruguay (punya 10 caps). Pellistri layak jadi pesaing bagi Antony di posisi winger kanan Man United.

3. Empat Besar Target Realistis

Jadon Sancho yang kembali percaya diri dan tersenyum jadi oase di tengah gurun dengan banyaknya pemain yang absen. Selain itu juga, comeback yang dilakukan Man United memperlihatkan perkembangan ke arah yang benar di era Erik ten Hag.

Target juara musim ini adalah bonus di liga tetapi empat besar lebih realistis dicapai oleh Setan Merah. Saat ini Man United memegang kendali pada posisi empat besar di tengah momentum yang mereka miliki.

Manchester United Premier League Leeds United
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.182

Bagikan