3 Mantan Penyerang Hebat yang Jeblok saat Jadi Pelatih

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Sabtu, 02 Mei 2020
3 Mantan Penyerang Hebat yang Jeblok saat Jadi Pelatih
Diego Maradona (Sportskeeda)

BolaSkor.com - Sudah menjadi hal yang lumrah para pesepak bola akan menjadi pelatih ketika sudah gantung sepatu. Namun, tidak semua punya jalan cerita seperti saat masih menjadi pemain.

Zinedine Zidane, Jurgen Klopp, Antonio Conte, dan Didier Deschamps adalah jajaran pelatih yang berstatus sebagai mantan pemain. Dari nama-nama tersebut, tidak semuanya punya cerita sukses ketika menjadi pemain. Namun, keempatnya sama-sama gemilang ketika menjadi juru taktik.

Baca juga:

5 Wonderkid Ligue 1 yang Paling Mencuri Perhatian di Musim 2019/20

5 Pergantian Pemain yang Mengubah Arah Sejarah Sepak Bola

Cerita berbeda dialami Alan Shearer, Diego Maradona, dan Thierry Henry. Meski ketiga berstatus sebagai penyerang andal pada saat masih bermain, namun mereka justru kesulitan membuat tim yang dilatih mencetak gol ke gawang lawan.

Kesamaan dari ketiga penyerang tersebut adalah sama-sama jeblok saat dipercaya menukangi tim. Bahkan, ketiganya pernah punya pengalaman dipecat.

Lantas seperti apa cerita suram Shearer, Maradona, dan Henry ketika menjadi pelatih? Berikut ini kisahnya:

Alan Shearer

Alan Shearer

Alan Shearer masih memegang rekor sebagai pemain yang paling banyak mencetak gol di Premier League. Legenda Newcastle United itu menorehkan 260 gol. Namun, catatan manis tersebut tidak berlanjut ketika Shearer dipercaya sebagai manajer.

Meskipun tidak pernah benar-benar menyatakan minatnya menjadi manajer setelah gantung sepatu pada 2006, namun, Alan Shearer mewujudkannya tiga tahun kemudian. Ia diangkat sebagai manajer Newcastle pada April 2009 setelah masalah kesehatan menimpa bos permanen, Joe Kinnear.

Saat itu, The Magpies berada di ujung jurang degradasi. Alan Shearer yang diharapkan menjadi sang penyelamat pun memberikan setitik harapan.

Pertandingan pertama Alan Shearer berlangsung tidak sesuai harapan. Newcastle dikalahkan Chelsea.

Pada akhirnya, Newcastle terdegradasi. Newcastle hanya memenangi satu pertandingan dan mengoleksi lima poin dari total potensi 24 pojn.

Setelah musim berakhir, Alan Shearer pun tidak mendapatkan promosi sebagai manajer permanen. Ia banting setir menjadi komentator sepak bola. Pada saat yang bersamaan, Chris Hughton mengambil alih Newcastle dan kembali ke Premier League satu musim berselang.

Diego Maradona Alan shearer Thierry Henry Breaking News Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.526

Bagikan