Cerita soal 10 Model Cantik Rusia yang Menggoda Para Pemain Arsenal
Arief Hadi - Sabtu, 30 November 2019
BolaSkor.com - Mantan bek Arsenal, Pascal Cygan, menceritakan sebuah fakta mengenai trik lawan yang mereka gunakan untuk melemahkan The Gunners pada laga Liga Champions. Kejadian itu berlangsung pada musim 2003-04 dan melibatkan 10 model cantik Rusia.
Arsenal menyambangi Rusia untuk melawan Lokomotiv Moscow dalam lanjutan laga kedua grup B Liga Champions. Laga itu berlangsung 1 Oktober 2003 di Lokomotiv Stadium. Arsenal-nya Arsene Wenger kala itu disegani di Eropa.
Mereka memiliki Thierry Henry, Ashley Cole, Robert Pires, Sylvain Wiltord, Gilberto Silva, dan Ray Parlour di dalam skuat. Wajar jika tim lawan mengerahkan segala upaya dan trik untuk melemahkan tim asal London Utara itu.
Cygan menuturkan kepada La Voix du Nord adanya upaya dari tim tuan rumah untuk melemahkan Arsenal. Cygan berasumsi Lokomotiv mengirim 10 model cantik Rusia untuk membuat para pemain Arsenal lelah satu hari sebelum pertandingan berlangsung.
Baca Juga:
Tujuh Pertandingan Beruntun Tanpa Menang, Arsenal Pecat Unai Emery
Jose Mourinho dan Jurgen Klopp Komentari Pemecatan Unai Emery di Arsenal
"Ketika kami memasuki hotel kami di Moscow, ada 10 model top Rusia yang tengah menanti kami. Mereka duduk di depan bar," kata Pascal Cygan bercerita.
"Kami kemudian diberitahu bahwa mereka ingin membuat kami lelah sepanjang malam jelang pertandingan," lanjut lelaki berusia 45 tahun tersebut.
Pertandingan pada akhirnya berakhir dengan skor kacamata alias 0-0. Namun, Cygan menilai hasil imbang itu terjadi bukan karena para pemain Arsenal tergoda dengan model-model tersebut, melainkan kengototan tim tuan rumah bermain.
"Kami tidak kalah dan sejauh yang saya ingat tidak ada pemain kami yang cukup bodoh untuk jatuh dalam perangkap itu. Itu bisa disebut baik, mengingat situasinya kala itu," tambah Cygan.
"Cerita-cerita mengenai hidup personal pemain sudah terbiasa muncul dengan reguler di surat kabar," urai pemain yang juga pernah membela Wasquehal, Lille, Villarreal, dan Cartagena itu.
