F1 2021 Akan Bergulir, Simak Peta Persaingannya

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Senin, 22 Maret 2021
F1 2021 Akan Bergulir, Simak Peta Persaingannya

Bolaskor.com - Formula 1 musim 2021 akan digelar pada Minggu (28/3), pukul 22.00 WIB dengan Bahrain menjadi tuan rumah seri pembuka dari 23 Grand Prix yang akan diadakan.

Para kontestan sudah menyelesaikan persiapan akhir selama tiga hari di Sirkuit Internasional Bahrain. Untuk musim ini akan ada regulasi tambahan mengenai pengurangan downforce.

Lewis Hamilton dan Mercedes masih menjadi pembalap favorit juara musim ini. Pembalap berusia 36 tahun itu memiliki peluang meraih kemenangan Grand Prix ke-100 dalam kariernya. Hamilton pun diprediksi belum mendapatkan gangguan untuk kembali jadi juara dunia untuk kedelapan kalinya, catatan yang akan menjadikannya pembalap f1 tersukses sepanjang masa.

Baca Juga:

Marini Coba Amati, Tiru, dan Modifikasi Gaya Miller

Bisa Comeback di MotoGP Qatar, Marquez Tak Perlu Tancap Gas

Sementara Valtteri Bottas akan menjadi rekan satu tim sekaligus rival bagi Hamilton. Persaingan keduanya diramal bakal cukup panas, seperti musim-musim sebelumnya.

Sedangkan tim Red Bull memiliki tren positif sejauh ini setelah memiliki mobil tercepat di sesi tes Bahrain. Hal ini berlawanan dengan Mercedes yang selama sesi tes ini berkutat dengan masalah teknis.

Rekrutan baru tim Red Bull, Sergio Perez yang diboyong dari Racing Point cukup baik beradaptasi dengan mobil RB16B di dua hari terakhir tes Bahrain. Dengan Sergio Perez dan Max Verstappen, Red Bull diyakini akan memiliki pasangan pembalap terkuat.

Saat Mercedes dan RedBull memiliki pertarungannya sendiri, persaingan papan tengah diprediksi akan jauh lebih ketat dibandingkan musim lalu karena McLaren, Ferrari, Alpine, AlphaTauri, dan Aston Martin masing-maisng memperlihatkan penampilan menjanjikan di Bahrain.

McLaren melanjutkan tren positif mereka dalam dua tahun terakhir hingga mampu meraih peringkat tiga konstruktor tahun lalu. Rekrutan baru, Daniel Ricciardo akan tandem dengan talenta muda Inggris, Lando Norris untuk menunggangi mobil McLaren MCL35M yang tahun ini menggunakan mesin dari Mercedes.

Sebastian Vettel dengan Aston Martin diharapkan mampu kembali ke performa terbaik sembari mengambil pelajaran dari pengalaman juara dunia empat kali itu.

Pembalap Spanyol, Fernando Alonso akan kembali setelah hengkang selama dua tahun dari F1. Alonso akan kembali bersama tim yang membawanya juara dunia dua kali Renault. Renault kini memiliki brand mobilnya sendiri, Alpine.

Alonso akan tandem dengan pembalap muda Prancis, Esteban Ocon yang akan membuktian kemampuannya musim ini setelah musim lalu hanya mampu ada di peringkat 12.

Tim Alpha Tauri akan menduetkan dua pebalap muda asal Jepang dan Prancis Yuki Tsonada (20) dan Pierre Gasly (25). Dengan mesin dari Honda, Gasly meraih kemenangan perdanya di Monza tahun lalu yang membuat AlphaTauri tidak bisa diremehkan.

Debut di ajang ini juga akan dirasakan oleh Mick Schumacher dan Nikita Mazepin. Mazepin dan Schumacher akan mengendari mobil dari tim Haas. Haas tampil dengan livery baru karena sponsor yang dibawa Mazepin, putra konglomerat Rusia pemilik perusahaan pupuk terbesar di negera itu.

Haas kemungkinan berada di level persaingan dengan Alfa Romeo dan Williams, yang mencari poin pertama sejak Grand Prix Jerman 2019.

Tes pramusim 2021 memberikan pengalaman lebih positif bagi Ferrari ketimbang pencapaian mereka pada 2020. Tim Italia itu mengatakan bahwa mereka tak lagi kesulitan untuk melaju dengan dengan kecepatan di lintasan lurus berkat power unit baru dan regulasi pengurangan downforce. Charles Leclerc dan Carlos Sainz menunjukkan kecepatan yang cukup baik di Bahrain.

Ferrari tidak ingin lagi terpuruk. Musim lalu mereka finis di peringkat enam klasemen, hasil terburuk mereka sejak 1980 peringkat 10.

Tahun ini menjadi musim ke-19 bagi Kimi Raikkonen di ajang F1. Sempat beredar rumor jelang perpisahan pebalap Finlandia itu dengan Ferrari pada 2018 juga akan mengakhiri kariernya di ajang balap F1.

Bersama Alfa Romeo, pembalap gaek berusia 41 tahun tersebut masih cukup kompetitif dengan mencatatkan waktu tercepat keempat di tes Bahrain.

Satu hal yang pasti, persaingan balapan musim ini akan lebih menarik. Regulasi 2021 mengatur pengurangan downforce yang bakal mengurangi kecepatan mobil F1. Menurut bos Scuderia Toro Rosso, pengurangan downforce 40-50% dapat membuat balapan F1 menjadi lebih seru dan kompetitif.

Pengurangan downforce akan membuat daya tekan ke tanah mobil berkurang, sehingga nantinya manuver kecepatan tinggi saat tikungan dapat dikurangi. Downforce yang tinggi dapat membuat kecepatan di tikungan sangat tinggi sehingga akan lebih sulit untuk disalip. (sav)

F1
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.117

Bagikan