Kejarlah Ilmu Sampai Bertemu Yao Ming

Andhika PutraAndhika Putra - Selasa, 27 April 2021
Kejarlah Ilmu Sampai Bertemu Yao Ming
Danny Duck

BolaSkor.com - Kesempatan menimba ilmu dari para ahli di bidang tertentu tidak banyak. Terutama, dari mereka yang berstatus mega bintang seperti Yao Ming.

Nasib Arief Ramadhani mungkin bisa dibilang beruntung. Saat berada di China, pria yang akrab disapa Danny Duck itu bisa mendapat kesempatan menimba ilmu dari Yao Ming.

Danny mendapat kesempatan sebagai volunteer di organisasi non profit yang didirikan Yao Ming. Kesempatan itu bermula saat Danny bekerja sebagai konsultan Business Management Boeing di Shanghai, China, pada 2011.

“Singkatnya, saat saya di Shanghai, salah satu rekan kerja lokal yang juga suka bermain basket bersama saya, memberikan info kepada saya untuk menjadi volunteer pelatih basket di Yao Ming Foundation. Lewat bantuannya saya melamar menjadi salah satu volunteer pelatih Yao Ming Foundation di district Shanghai dan berhasil lulus tes menjadi staf pelatih di sana,” ujar Danny.

“Mungkin yang membuat saya senang dan berkesan, saya adalah orang Indonesia pertama yang dipercaya dan ditunjuk langsung oleh Yao Ming Saya sebagai "Youth Development Program Manager" selama hampir 3 tahun lamanya (2013-2016), sebelum akhirnya saya kembali lagi ke Indonesia di tahun 2016," imbuhnya.

Selama menimba ilmu di yayasan Yao Ming, Danny belajar bahwa basket harus dikenalkan sejak usia dini.

“Di negeri asalnya Yao Ming sangat dihormati dan menjadi salah satu pahlawan olahraga China yang sangat dikagumi mulai dari anak-anak sampai dengan orang dewasa. Yao Ming Foundation ada diseluruh provinsi China, saya melatih di district Shanghai setiap Sabtu Minggu (2 kali selama 1 bulan) dengan modul kepelatihan yang telah disusun oleh tim kepelatihan Yao Ming. Tidak ada latihan game, yang ada hanya latihan dasar, mulai dari passing, dribling, shooting dan fisik.”

Baca Juga:

Mengintip Cara Habib Jaga Kondisi saat Ramadan

Louvre Dewa United Surabaya Tak Ubah Pola Latihan Selama Ramadan

“Saya ditunjuk untuk melatih kelompok umur 12-16 putra putri, walau sesekali juga bersama staf pelatih lainnya melatih anak-anak usia dibawah 10 tahun," ujar Danny Duck yang juga aktif sebagai Sekjen di Komunitas Manusia Basket Indonesia (MBI).

Sejak kembali dari China 2016, Danny berharap setidaknya bisa berbagi pengalaman kepada pelatih muda dan insan komunitas basket tanah air, terutama dalam hal pengembangan basket usia muda.

"Adanya DBL, Junior NBA, academy basket yang sekarang banyak bermunculan sebenarnya sudah sangat bagus untuk mengembangkan potensi basket usia muda di Indonesia. Tapi perlu juga didukung dengan pemerataan program kepelatihan untuk para pelatih muda dan wasit didaerah-daerah.”

“Indonesia sebenarnya punya potensi yang sangat besar di basket Asia, tapi penekanannya harus dititikberatkan pada basket usia dini yang harus ditangani secara serius. Asal pemerintah memberi perhatian dan dukungan serius kepada olahraga pembinaan usia dini diseluruh Indonesia(khususnya cabang basket), niscaya akan lahir talenta-talenta seperti Yao Ming dari Indonesia, sama halnya yang dilakukan Yao Ming dengan CSR basketnya," ujar Danny.

Breaking News Basket Yao Ming NBA
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.247

Bagikan