Ketidakjelasan Nasib Masa Depan Raphinha Harus Segera Diselesaikan
Arief Hadi - Jumat, 08 Juli 2022
BolaSkor.com - Melelahkan. Satu kata itu layak untuk menggambarkan saga transfer penyerang sayap asal Brasil, Raphinha. Ketidakjelasan nasibnya di Leeds United membuat sang manajer, Jesse Marsch angkat bicara.
Pemain berusia 25 tahun tersebut sudah lama dirumorkan dengan Arsenal, Chelsea, dan Barcelona. Kabarnya, Raphinha hanya menginginkan Barcelona meski faktanya Chelsea memberikan penawaran yang lebih baik (60 juta poundsterling) - dan diterima Leeds.
Situasi Raphinha saat ini tidak ideal untuk persiapan Leeds menatap musim baru, apalagi mereka akan segera bertolak untuk mengikuti tur pramusim di Australia. Ada kemungkinan Raphinha tak dibawa dalam skuad.
Raphinha sudah datang ke dalam skuad Leeds dan ikut berlatih, tetapi pengguna nomor punggung 10 di Leeds itu berpotensi absen di laga-laga uji coba tim agar bisa menyelesaikan urusan transfernya.
Baca Juga:
Barcelona Kejar Raphinha hingga Titik Darah Penghabisan
Presiden Barcelona Komentari Banyak Isu Transfer, Termasuk Raphinha dan Lewandowski
"Tebakan saya, saya tidak tahu (soal nasib Raphinha). Kami hanya harus menunggu dan melihat apa yang terjadi dalam beberapa hari ke depan," kata Marsch seperti dilansir dari Dailymail.
"Ada urgensi dari akhir, saya pikir, untuk datang dengan solusi. Kami harus dalam beberapa hari ke depan melihat bagaimana keadaan dan melihat bagaimana kami pergi."
“Ini bukan waktu yang mudah baginya musim panas ini. Hal-hal telah datang dan pergi dan ada banyak diskusi kecil. Saat ini dia adalah pemain kami."
“Dia muncul hari ini dan berlatih dengan semua pemain, dia memiliki sikap yang baik. Kami memiliki percakapan yang sangat terbuka dan jujur tentang saat dia di sini dia bagian dari kami, dan kemudian kita akan melihat apa yang terjadi. Perjalanan di jendela transfer masih panjang."
"Saya tahu dia punya harapan dan impian. Saya tahu dia mencintai tim ini dan klub ini dan dia senang berada di sini. Kami akan melihat bagaimana perkembangannya dari hari ke hari," urai Marsch.
