Klub Eropa Kiblat Bisnis Persebaya Surabaya, Ada Tiga Pilar Jadi Panduan
BolaSkor.com – Klub-klub Eropa menjadi kiblat bisnis bagi Persebaya Surabaya. Seperti halnya para raksasa dari benua biru, Persebaya ingin menjadi klub yang berprestasi dan sehat secara finansial.
Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda mengatakan, belum ada contoh manajemen olahraga, khususnya sepak bola, yang bagus di Indonesia. Sebab, klub-klub di Indonesia lebih banyak menggantungkan pemasukan dari sponsor.
“Itu bisnis model yang sangat tidak sehat. Karena sponsor itu labil situasi. Apalagi dengan kondisi liga yang jadwalnya tidak tentu. Jangan sampai bergantung kepada hal-hal lain yang tidak baik untuk kehidupan klub,” urainya.
Baca Juga:
Persebaya Patok Target Tinggi untuk Penjualan Jersey
Persebaya Ingin Menguasai Jawa Timur
Oleh sebab itu, Persebaya harus menggunakan rumus mengelola klub profesional yang sudah jamak dilakukan di dunia. Termasuk Eropa. Ada tiga pilar yang membuat sebuah klub bisa survive. Bahkan meraih sukses.
“Pertama adalah sponsorship. Dua adalah pendapatan dari penonton. Ketiga dari lisensi dan merchandise. Store adalah bagian dari ini. Tapi di luar negeri ada banyak sekali pernak-pernik seperti buku tulis, sikat gigi itu bisa ada brand-nya. Idealnya masing-masing 30 persen,” jabar Azrul.
Federasi maupun operator kompetisi juga memiliki imbas ke klub. Contohnya masalah jadwal kick-off Liga 1 yang molor dari jadwal awal. Azrul tak menampik bahwa pemunduran ini berimbas ke klub dari sisi bisnis.
“Klub-klub Eropa punya jadwal untuk dua tahun ke depan. Kami tidak punya jadwal dua minggu lagi. Jadi perusahaan baru bisa berjalan kalau bisa bikin planning. Dan kami belum bisa bikin planning,” urainya. (Laporan Kontributor Keenan Wahab/Surabaya)