Lolos atau Tidak ke Final Piala Presiden, PSS Sleman Tetap Bersyukur
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Juli 2022
BolaSkor.com - PSS Sleman masih menyimpan optimisme bisa lolos ke partai final Piala Presiden 2022. Andai pun gagal mewujudkan misi sulit di Samarinda, Senin (11/7), tim Elang Jawa punya waktu lebih banyak untuk berbenah menuju Liga 1.
Boaz Solossa dkk. tak diunggulkan dalam perjumpaan kedua melawan Borneo FC. Kekalahan 0-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, membuat kans untuk lolos sudah menipis.
Dengan keuntungan Borneo FC bertindak sebagai tuan rumah, serta dapat dukungan suporter, maka PSS tinggal menunggu "keajaiban" agar bisa menang dengan selisih lebih dari dua gol.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, mengatakan timnya akan berangkat ke Samarinda dengan menepikan rasa pesimis. Namun, apapun hasilnya, Seto tetap puas dengan pencapaian tim.
Baca Juga:
Satu Kaki ke Final, Arema FC Tak Boleh Jemawa
PSS Kalah di Maguwoharjo, Seto Bicara Penyebab Dua Gol Borneo FC
"Apapun hasilnya nanti tetap saya syukuri. Mau lolos final disyukuri, enggak lolos juga saya syukuri," kata Seto.
Menurutnya, jika tersingkir lebih cepat dari Piala Presiden 2022, PSS Sleman jadi punya waktu untuk fokus pada Liga 1.
"Kalau tidak lolos, ada waktu untuk membenahi tim. Kalau lolos ya tidak tahu itu keberuntungan atau kebetulan. Mudah-mudahan itu terjadi. Itu keinginan (lolos final)," lanjut Seto.
Dari pandangan Seto, timnya masih perlu berbenah menuju Liga 1. Namun untuk urusan fisik, pelatih berlisensi AFC Pro ini melihat Wahyu Sukarta dkk. meningkat berbarengan dengan Piala Presiden.
"Saya lihat dari awal sampai saat ini, sebenarnya kondisi fisik memang belum maksimal. Tapi dengan beberapa rotasi, terus ada pemain yang tampil 90 menit, secara otomatis mungkin fisik meningkat," tutur Seto.
Menatap laga ini, PSS Sleman memboyong 21 pemain. Rombongan berangkat ke Samarinda via jalur udara pada Sabtu (9/7) siang.
"Semoga kami bisa memetik pelajaran dari tim Borneo agar PSS bisa evaluasi untuk menjalani Liga 1 nantinya," ucap manajer PSS, Dewanto Rahatmoyo. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)
