Nostalgia: Ketika Cristiano Ronaldo Debut di Pinggiran Kota Dublin

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Minggu, 14 Februari 2021
Nostalgia: Ketika Cristiano Ronaldo Debut di Pinggiran Kota Dublin
Cristiano Ronaldo Vs Shamrock Rovers (These Football Times)

BolaSkor.com - Cristiano Ronaldo yang pada saat itu berstatus sebagai satu di antara pemain termahal dunia melakoni debutnya di stadion berkapasitas 3.000 penonton di pinggiran Kota Dublin. Laga persahabatan antara Shamrock Rovers melawan Real Madrid pada Juli 2009 menjadi panggung pertama Ronaldo unjuk gigi sebagai penggawa El Real.

Kedatangan Ronaldo ke Madrid tak lepas dari rencana sang presiden, Florentino Perez, untuk membangun Los Galacticos jilid dua. Dalam sepekan, Madrid memboyong Ronaldo dan Ricardo Kaka.

Perez ingin membuat tim tandingan untuk melawan Barcelona yang sedang moncer. Barca punya megabintang baru dalam diri Lionel Messi. Tak mau kalah, Madrid mencari antitesisnya yakni Cristiano Ronaldo.

Untuk bisa mendapatkan Kaka dari AC Milan, Los Blancos mengeluarkan 56 juta euro. Dua hari kemudian, Ronaldo turut bergabung.

Pada saat memamerkan Ronaldo di Santiago Bernabeu, 80.000 suporter Madrid memadati stadion. Harapan besar berada di pundak Ronaldo mengingat apa yang ditorehkannya bersama Manchester United.

Ronaldo pun bergabung dengan rekan satu timnya dalam perjalanan menuju kota Tallaght di mana Shamrock Rovers sudah menunggu. Sang pemain tak mencatatkan debut melawan klub bertabur bintang.

Bek Shamrock Rovers saat itu, Pat Flynn, tak pernah membayangkan akan menghadapi Cristiano Ronaldo. Apalagi, Madrid juga akan datang dengan sederet pemain bintangnya.

Baca juga:

Analisis - 3 Alasan Penurunan Performa Liverpool Musim Ini

Upamecano dan 8 Pemain yang Dibajak Bayern dari Klub Rival

4 Bek Potensial Pengganti Sergio Ramos di Real Madrid

Shamrock Rovers melawan Real Madrid

"Saya menjaga Ronaldo pada hari itu. Saya ingat sebelum pertandingan Michael O'Neill sedang menjelaskan siapa yang harus kami jaga. Ronaldo, Raul Gonzalez, Karim Benzema, dan Gonzalo Higuain adalah nama-namanya," ulas Pat Flynn seperti dilaporkan These Football Times.

"Dia kaget melihat nama-nama itu. Kami semua langsung tertawa. Mereka semua pemain kelas dunia. Itu adalah pengalaman luar biasa dan sama sekali tak terduga."

Kedatangan Madrid membuat nama Rovers kembali terangkat. Maklum, meskipun secara historis menjadi satu di antara klub paling sukses di Irlandia, tetapi Rovers pernah mengalami masa-masa pelik. Mereka mengalami masalah keuangan serius, pengurangan poin, dan turun kasta pada 2005.

"Pada liga Irlandia, Anda sudah beruntung ketika dibahas di halaman belakang surat kabar. Namun, sekarang pers berada di sekitar kami. Sky Sports mendekati klub untuk meminta wawancara. Kami belum pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya," ujar Pat Flynn.

Tingkat antusiasme yang tinggi untuk menyaksikan laga Rovers versus Madrid sangat terasa. Bahkan, tribun sementara didirikan di Stadion Tallaght untuk meningkatkan kapasitas menjadi 10.000 penonton.

"Sebelumnya, saya tak berpikir ibu saya mau menonton pertandingan. Namun, dia justru meminta tiket. Saya pikir beberapa orang mencari tiket di eBay karena permintaan sangat tinggi," kenang Pat Flynn.

"Tallaght merupakan kawasan kelas pekerja. Jadi, kunjungan Real Madrid sangat menyenangkan. Anda tidak pernah menyangka itu akan terjadi."

Bagi Flynn, sepak bola bukanlah pekerjaan utama. Sebab, remunerasi mingguan yang didapatkan hanya berkisar 400 hingga 1.000 euro per pekan.

Tak pelak, Pat Flynn melakoni pekerjaan lain untuk menyambung hidup. Ia menjadi penjual Coca-Cola.

Shamrock Rovers melawan Real Madrid

"Beberapa hari sebelum pertandingan, situasi menjadi tak terkendali. Semua orang membicarakan pertandingan itu. Saya merasa seperti superstar," kata Pat Flynn.

"Saya bekerja dengan shift penuh sebelum pertandingan. Ketika saya pergi dari tempat bekerja ke stadion, kejadian lucu terjadi karena mobil van Coca-Cola merah saya berdampingan dengan bus canggih Madrid."

Laga tersebut layak dijuluki David melawan Goliath. Madrid sebagai satu di antara klub terbesar dalam sejarah dunia menghadapi Shamrock Rovers yang masih bisa diperdebatkan apakah sudah layak disebut sebagai klub profesional.

Untuk memangkas gap tersebut, asisten manajer Rovers, Trevor Croly, mencoba membakar semangat para pemain.

"Dia mengatakan, jika kami menendangnya, para pemain Madrid akan berdarah. Para pemain Madrid hanyalah orang normal seperti kami," Flynn mengisahkan.

Nasihat Croly mengilhami Flynn untuk menjadi protagonis. Ia punya jawaban unik ketika ditanya apakah akan berusaha mendapatkan jersey Ronaldo usai laga.

"Saya akan melakukannya lebih dari itu. Saya akan membuatnya mengeluarkan darah di sepatu saya," tegas Flynn.

Pada akhirnya, hanya dalam waktu 17 detik Flynn langsung memperkenalkan diri kepada Ronaldo. Ia melakukan tekel yang bersih untuk mengambil bola dari Ronaldo. Penonton pun bersorak menyambut aksi Flynn.

"Ada banyak penggemar Liverpool di Dublin. Jadi, mereka sangat senang ketika mantan pemain Manchester United gigit jari. Itu sangat brilian bagi saya karena bisa mengatakan telah menjinakkan pemain terhebat dunia," tutur Flynn.

Pertandingan dimenangi Madrid melalui gol Karim Benzema jelang akhir pertandingan. Rovers gagal menorehkan kisah menahan Madrid.

Shamrock Rovers melawan Real Madrid

"Anda baru menyadari betapa besar fisik mereka. Bahkan, pemain terkecil mereka, Lassana Diarra, begitu tangguh saat melepaskan bola," Flynn.

"Pada saat berada di terowongan, mereka sangat mengesankan dengan menggunakan jersey putih. Saya rasa banyak tim yang kalah sebelum bertanding ketika menghadapi mereka."

Laga itu semakin terasa spesial bagi Flynn karena berhasil mendapatkan jersey Marcelo. Bahkan, Marcelo meminta kepada kit man Real Madrid untuk mengambil jersey Flynn.

"Saya pikir dia meminta jerseynya kembali, tetapi dia datang untuk meminta jersey saya. Saya suka berpikir dia masih menempatkannya di suatu tempat. Saya memberi tahu anak saya jika jersey itu tergantung di atas perapian rumah Marcelo."

Kunjungan Madrid ke markas Rovers langsung memberikan dampak positif untuk sang tuan rumah. Rovers banyak mendapatkan suporter baru.

Efek jangka panjangnya adalah Rovers meraih gelar liga Irlandia dua musim berturut-turut pada 2010 dan 2011. Rovers juga melangkah ke Liga Europa usai menyisihkan Bnei Yehuda Tel Aviv pada fase kualifikasi kedua. Pada ajang Eropa, Rovers mencicipi kekuatan raksasa lain, Juventus.

Kini, Flynn ditunjuk menjadi pelatih Shamrock Rovers U-13. Pada saat melatih, ia tak lupa menyisipkan pengalaman menghadapi Cristiano Ronaldo.

"Kami akan melakukan latihan menembak sebelum memulai. Saya mengatakan kepada para pemain bagaimana cara Ronaldo menendang bola. Saya tahu itu karena pernah melawannya."

Setelah mencatatkan debut di pinggiran kota Dublin, Cristiano Ronaldo menorehkan tinta emas bersama Madrid. Ia memenangi empat gelar Liga Champions dan titel lain yang tak kalah bergengsi.

Namun, siapa yang menyangka jika kisah Cristiano Ronaldo bersama Real Madrid dimulai dengan bertanding melawan klub kecil di Irlandia?

Cristiano Ronaldo Breaking News Real Madrid LaLiga
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.524

Bagikan