Olahraga Kontak Fisik Belum Boleh, Lanjutan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Terancam Batal
BolaSkor.com - Olahraga yang bersetuhan fisik belum diperbolehkan dalam masa tatanan hidup baru pandemi Virus Corona (COVID-19). Hal itu disampaikan Kepala Gugus Tugas COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo, usai melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR dalam pembahasan terkait protokol kesehatan olahraga, Rabu (17/6).
"Menyangkut masalah kebijakan olahraga, kami mengajak olahraga tetap harus ada. Tetapi olahraga yang sifatnya bersentuhan fisik mungkin belum bisa dilakukan. Kemudian bagaimana dengan kepelatihan (pelatnas) yang akan dilakukan pada Agustus mendatang," kata Doni.
"Jika olahraga tak menimbulkan sentuhan fisik seperti panahan dan menembak, kami mendorong untuk bisa dilakukan. Itu relatif sangat aman, termasuk mungkin bulutangkis yang sifatnya tunggal, tenis meja, tenis lapangan, yang risikonya kecil sekali itu bisa dimulai," lanjutnya.
Baca Juga:
KONI Beri Dukungan ke PSSI untuk Melanjutkan Kompetisi
APPI Minta PSSI Bayar Gaji Pemain Sesuai dengan Undang-Undang
Alhasil, rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 sedit bermasalah. Meski begitu, Gugus Tugas COVID-19 lebih lanjut akan berkoordinasi dengan PSSI dan PT LIB.
"Tentunya kami akan koordinasi dengan PSSI. Sebelum COVID-19 diputuskan status bencana nasional, wakil ketum PSSI sudah pernah menghubungi untuk meminta pendapat. Kami bilang, jangan ada pertandingan dulu. Alhamdullilah kegiatan liga dihentikan," ujarnya.
Koordinasi dengan PSSI dan PT LIB terutama dalam hal khusus protokol kesehatan. Salah satunya adalah tes PCR secara berkala.
"Nah, jika kegiatan ingin dilakukan maka perlu disiapkan ialah semua pemain bola harus mengikuti ketentuan. Seperti yang dilakukan oleh pemain-pemain sepakbola di Eropa. Harus dicek pakai tes PCR, harus dicek kesehatannya, dan betul-betul bebas COVID-19," kata Doni.
"Selain itu, tak boleh ada penonton. Jadi kegiatan dilakukan secara virtual. Untuk hal ini kami belum bicarakan dengan PSSI. Nanti akan kami bicarakan khusus dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan," tambahnya.