Para Korban Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Alami Pendarahan di Mata

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Senin, 10 Oktober 2022
Para Korban Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Alami Pendarahan di Mata
Luka korban selamat Tragedi Kanjuruhan yang disebabkan gas air mata. (Dokumen TGIPF)

BolaSkor.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) membeberkan fakta terkait kondisi terbaru yang dialami para korban dalam Tragedi Kanjuruhan. Tim yang dipimpin Menkopolhukam, Mahfud MD ini pun sudah menghimpun sejumlah informasi dari para korban yang terpapar gas air mata.

"Sampai detik ini, tercatat total korban 705 orang, terdiri dari korban meninggal dunia 130 orang. Jumlah korban luka 575 orang," rilis TGIPF pada Sabtu (8/10).

"Korban luka terbagi ke dalam tiga kategori, luka ringan sebanyak 23 orang. luka sedang 45 orang, dan luka berat mencapai 23 orang. Sementara korban yang menjalani rawat inap 36 orang," lanjut rilis tersebut.

Baca Juga:

TGIPF Beberkan Temuan Terbaru, Stadion Kanjuruhan Tak Layak untuk Pertandingan Risiko Tinggi

Manajemen Arema FC Bersimpati kepada Abdul Haris

Tragedi Kanjuruhan
Luka korban selamat Tragedi Kanjuruhan yang disebabkan gas air mata. (Dokumen TGIPF)

Yang menggetarkan, tentu adalah temuan fakta bahwa sakit yang dialami para korban belum sepenuhnya pulih sejak terpapar gas air mata pada Sabtu (1/10) atau satu pekan sejak terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang seusai Derbi Jatim Arema FC versus Persebaya Surabaya.

Dalam kunjungan hari itu, TGIPF mendokumentasikan kondisi sejumlah korban di Kota Malang. Di antaranya kakak beradik Yuspita Nuraini (25 tahun) dan Rafi Atta Dzia'ul Hamdi (14 tahun) dengan kondisi pendarahan dalam mata.

Tragedi Kanjuruhan
Luka korban selamat Tragedi Kanjuruhan yang disebabkan gas air mata. (Dokumen TGIPF)

Sedangkan kondisi Fabianca Chendy Chairun Nisa (14 tahun) lebih parah. Tak hanya mengalami pendarahan dalam mata, namun ia juga menderita sesak napas dan batuk-batuk, serta retina mata yang tidak ada warna putihnya.

Kondisi yang tak jauh berbeda juga dialami M.Iqbal (16 tahun). Tak cuma pendarahan di mata, ia juga mengalami luka-luka di kaki dan pinggang akibat terinjak-injak (ketika berebut akses keluar). Semuanya karena (berupaya menghindari) gas air mata. (Laporan Kontributor Bimaswara Dumugi/Malang)

Arema FC Liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

15.047

Bagikan