Para Pemain Jadi Penentu Kelanjutan Premier League

BolaSkor.com - Rencana Premier League melanjutkan musim 2019-2020 pada 12 Juni terancam gagal. Sejumlah pemain kabarnya menolak bertanding di tengah pandemi virus corona.

Hal itu ditegaskan oleh ketua asosiasi pesepak bola profesional (PFA), Gordon Taylor. Ia meminta Premier League untuk mempertimbangkan secara matang rencana tersebut termasuk dengan protokol keamanannya.

"Para pemain tidak ingin dilihat sebagai kelinci percobaan dan itu akan berlaku untuk semua orang dalam olahraga profesional. Ini tentang mendapatkan keseimbangan keselamatan dan juga berusaha untuk kembali ke keadaan normal sebanyak mungkin," kata Taylor kepada Sky Sports News.

Baca Juga:

Liverpool Bisa Jadi Juara Premier League dengan Bantuan FA

Premier League Dimainkan 12 Juni, Bek Spurs Kesal Sepak Bola Didahulukan ketimbang Virus Corona

Pemerintah Inggris Restui Rencana Premier League Bergulir Kembali Pada 12 Juni

Premier League telah ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu. Hal itu dilakukan akibat meningkatnya jumlah kasus positif virus corona di Inggris.

Setelah kondisi mulai membaik, Premier League bersama klub-klub peserta berkomitmen untuk melanjutkan kompetisi. Salah satu alasannya demi menghindari mereka dari krisis finansial.

Premier League telah menerbitkan sebuah protokol demi melanjutkan kompetisi dan diberi nama Project Restart. Program ini berisi berbagai aturan ketat yang intinya menjaga keselamatan pemain dan semua pihak lain.

Beberapa pemain meragukan protokol itu bisa menjamin keselamatan pemain. Nama-nama seperti Raheem Sterling dan Danny Rose bahkan sudah mengungkapkan keengganannya untuk bermain kepada media.

Petinggi Premier League kabarnya akan mengadakan rapat dengan seluruh kapten dan manajer klub-klub peserta untuk membahas hal ini pada Rabu (13/5) waktu setempat. Mereka ingin mendengar langsung keinginan para bintang utama ini sebelum mengambil keputusan.

"Itu hak para pemain untuk khawatir soal ini dan bertanya terkait kelanjutan musim. Kami harus mendengar apa kata mereka dulu," kata CEO Premier League, Richard Masters.

Rencana Premier League untuk melanjutkan kompetisi sebenarnya telah mendapat dukungan dari pemerintah Inggris. Sang Perdana Menteri, Boris Johnson, mengizinkan event olahraga digelar kembali mulai 1 Juni meski secara tertutup.