Pelatih Vietnam Park Hang-seo Beri Pengaruh terhadap Pariwisata Korea Selatan
Tengku Sufiyanto - Senin, 16 Desember 2019
BolaSkor.com - Park Hang-seo tidak hanya digemari oleh masyarakat Vietnam sebagai pahlawan kebangkitan dan kejayaan sepak bola Negeri Paman Ho. Nama pelatih asal Korea Selatan ini juga harum di negeri kelahirannya.
Dikutip dari media Vietnam The Thao, otoritas pariwisata Provinsi Gyeongsang, Korea Selatan sampai berencana membuat kampung Vietnam. Lokasinya di Desa Sancheong, kelahiran Hang Seo. Tujuannya demi menarik wisatawan Vietnam yang telanjur mengidolakan Hang Seo.
Seperti diketahui, Park Hang-seo membawa kejayaan bagi timnas Vietnam sejak direkrut Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) pada tahun 2017 lalu.
Baca Juga:
Sikap Terpuji Park Hang-seo: Tolak Medali Emas SEA Games 2019 demi Para Pemain Timnas Vietnam U-23
Park Hang-seo Ternyata Sempat Ingin Pensiun Sebelum Jadi Pahlawan Timnas Vietnam
Baru tiga bulan melatih, ia langsung membawa Vietnam U-23 meraih posisi runner-up Piala Asia U-23 2018. Saat itu, Vietnam dikalahkan Uzbekistan U-23 di laga final.
Setelah itu, Park Hang-seo membawa Vietnam Senior juara Piala AFF 2018 dan masuk perempat final Piala Asia 2019. Terbaru, Park Hang-seo membawa Vietnam U-23 meraih medali emas SEA Games 2019. Emas yang sudah diimpikan 60 tahun lamanya oleh masyarakat Vietnam.
Kini, Vietnam menempati posisi ke-94 Ranking FIFA per 28 November 2019. Vietnam jadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang masuk 100 besar Ranking FIFA.
Park Hang-seo kini berpeluang membawa Vietnam masuk ke Olimpiade 2020 Tokyo dan Piala Dunia 2022 Qatar.
Vietnam U-23 wajib finis di posisi tiga besar Piala Asia U-23 2020 di Thailand, 8-26 Januari 2020, untuk masuk ke Olimpiade 2020. Vietnam berada di Grup D bersama Korea Utara, Yordania, dan Uni Emirat Arab. Dua tim teratas akan melaju ke perempat final.
Sementara itu, Vietnam kini masih berada di posisi teratas klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023, dengan raihan 11 poin dari 5 laga. Vietnam masih menghadapi Malaysia (31 Maret 2020), Indonesia (4 Juni 2020), dan Uni Emirat Arab (9 Juni 2020).
