Persipura Pertanyakan Pemecatan Tigor Shalomboboy dan Risha Adiwijaya dari PT LIB
Tengku Sufiyanto - Rabu, 27 Maret 2019
BolaSkor.com – Persipura Jayapura bersuara sangat keras terkait pemecatan Tigor Shalomboboy dan Risha Adiwijaya dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Persipura mengharapkan penjelasan yang gamblang atas pemecatan Tigor dan Risha.
Tigor adalah Chief Operating Officer (COO) PT LIB. Sementara Risha menjabat Chief Executive Officer (CEO). Keduanya resmi diberhentikan pada Minggu (24/3) kemarin. Pemecatan ini membuat Persipura terheran-heran.
Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano mengaku bahwa ia mengetahui pemecatan itu dari pemberitaan di media. Menurut pria yang akrab disapa BTM itu, harus ada penjelasan dari petingggi PT LIB terkait hal ini.
“Kami baca di media bahwa itu persetujuan atau sepengetahuan klub. Klub yang mana? Kami sama sekali tidak pernah terlibat dalam pembicaraan terkait pemecatan Tigor dan Risha,” tegas BTM dalam rilis resmi Selasa (26/3) malam.
“Kalau acuannya adalah RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT LIB beberapa waktu lalu, saya juga dapat laporan bahwa RUPS sama sekali tidak bicara pemecatan Tigor dan Risha. Saat itu yang dibahas adalah pengunduran diri Pak Glen Sugita,” sambungnya.
Baca Juga:
Tigor Shalomboboy dan Risha Adiwijaya Diberhentikan dari PT LIB
Gusti Randa dan Dirk Soplanit Jadi Petinggi PT LIB untuk Sementara
Persipura pun mencium aroma negatif dari pemecatan ini. Mereka berharap kasus pemberhentian Tigor dan Risha tidak hanya dibicarakan atau disampaikan kepada segelintir klub saja. “Persipura Jayapura mau semuanya transparan,” tegasnya.
BTM menilah Tigor dan Risha masih sangat cakap untuk mengurus operartor kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu. Ketika dipecat, harus ada alasan yang benar-benar kuat agar hal tersebut bisa diterima klub.
“Siapa yang mau dimasukkan ke sana (LIB)? Siapa pun yang ambil keputusan ini tolong hargai klub. Bicarakan dengan kami. Jangan asal ambil keputusan sendiri, dan bawa-bawa klub untuk melegitimasi keputusan itu. Jangan lah,” sesal BTM. (Laporan Kontributor Keenan Wahab/Surabaya)
