Piala Dunia di Indonesia Bukan Sekadar Adu Gengsi di Lapangan

Andhika PutraAndhika Putra - Jumat, 09 Desember 2022
Piala Dunia di Indonesia Bukan Sekadar Adu Gengsi di Lapangan

BolaSkor.com - Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2023 di Indonesia tak hanya menyajikan adu gengsi di lapangan semata. Ada efek multiplier efek ekonomi yang akan muncul.

Pandangan tersebut berkaca pada MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022 yang memberikan multiplier effect ekonomi, tidak hanya peningkatan pada ekonomi Nusa Tenggara Barat saja, tapi juga dengan daerah-daerah Indonesia lainnya, berdasarkan kajian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Berangkat dari hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita, optimistis penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2023 itu berpeluang besar menggerakkan roda perekonomian nasional dan regional. “Kami optimistis penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2023 berefek positif terhadap penggiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penyedia jasa perjalanan, hotel, makanan dan minuman, industri penerbangan serta MICE (meeting, incentive, convention & exhibition) seperti yang terjadi pada MoyoGP Mandalika,” ujar Ira.

Baca Juga:

Ayo Sukseskan Piala Dunia U-20 2023 Indonesia dengan Jadi Volunteer, Begini Cara Daftarnya

Datang ke Pembukaan Piala Dunia 2022, Ketum PSSI Lakukan Manuver Positif untuk Sepak Bola Indonesia

Dalam data yang dihimpun Kemenparekraf dampak multiplier ekonomi MotoGP Mandalika mencapai kontribusi terhadap kenaikan pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Nusa Tenggara Barat Barat (NTB) sebesar 1,46% secara tahunan. Pertumbuhan ekonomi NTB pada kuartal I/2022 sebesar 7,76% dan perekonomian nasional di angka 5,01%.

Lebih lanjut lagi, peningkatan juga tertjadi pada sektor parekraf yaitu akomodasi, makanan, dan minuman yaitu 22,29%, transportasi dan pergudangan sebesar 15,36%. Penumpang yang datang ke NTB melalui angkutan udara naik 94,81% dan angkutan laut 74,91%.

Di sisi lain, survei dampak MotoGP Mandalika terhadap pelaku usaha menunjukkan peningkatan sebanyak 41 persen pelaku usaha selama ajang MotoGP, sebanyak 23% antaranya berasal dari luar NTB. Kemudian, 59% pelaku usaha mendapatkan fasilitasi pelaksanaan MotoGP dan paling banyak memperoleh bantuan dari pemerintah sebesar 40,5%.

“Kami harap penyelenggaran dan rangkaian Piala Dunia FIFA U-20 2023 akan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian yang nilainya berpotensi melampaui nilai tersebut. PSSI mendorong seluruh pihak untuk menjalin kolaborasi dan bersinergi agar bisa mengoptimalkan peluang ekonomi dari kegiatan olahraga internasional,” ujar Ira.

Piala Dunia FIFA U-20 2023 bakal berlangsung di berbagai venue seperti Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali) pada 20 Mei sampai 11 Juni.

Untuk menyukseskan event tersebut, Ira menjelaskan peran penting dari relawan. Perlu ada sinergi dan koordinasi dengan FIFA untuk mempersiapkan Piala Dunia FIFA U-20 2023.

“Salah satunya yang terkait perekrutan relawan. Dari even ini, tentunya akan tercipta sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam penyelanggaraan sebuah acara olahraga berlevel internasional,” ucap Ira.

”Ini merupakan momentum bagi PSSI dan relawan untuk bersinergi dan berbagi pengetahuan dalam menyelenggarakan acara olahraga internasional serta menyokong masa depan sepakbola Indonesia," sambung Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) periode 2022-2026. tersebut.

Piala dunia u-20 Breaking News
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.247

Bagikan