PSSI Segera Lakukan Investigasi soal Dua Exco yang Diduga Telibat Match Fixing
BolaSkor.com - Isu match fixing atau pengaturan skor kian menjadi topik hangat yang dibicarakan para pencinta sepak bola Indonesia. Terakhir, dua nama anggota Eksekutif (Exco) PSSI, Papat Yunisal dan Johan Lin Eng disebut terlibat dalam dugaan pengaturan skor.
Sebelumnya, Bupati Banjarnegara, Budi Sarwono dan manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani menyebut nama keduanya dalam acara Mata Najwa "PSSI Bisa Apa? (Jilid II)". Keduanya diklaim menerima dan meminta sejumlah uang.
Untuk itu, PSSI akan segera melakukan investigasi. Jika terbukti bersalah, keduanya akan dihukum sesuai kaidah atau statuta PSSI dalam ranah sepak bola. Namun, jika ada unsur melanggar hukum negara, Kepolisian juga bisa memberikan hukuman.
Baca Juga:
Andi Darussalam: Tidak Ada Match Fixing Piala AFF 2010 dan Maman Abdurrahman Tak Terlibat
Maman Abdurrahman Bantah Terlibat Match Fixing Final Piala AFF 2010
PSSI Sambut Positif Inisiatif Kapolri Bentuk Satgas Pemberantasan Match Fixing
"(Kasus ini) penting untuk dituntaskan prosesnya nanti di Komdis PSSI. Dan atas inisiatif sinergi antara PSSI dengan kepolisian. Pentingnya agar semua orang dilindungi haknya, " ujar Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Joko Driyono.
"Apakah itu benar, apakah tuduhan itu perlu dibuktikan dan kurang berdasar. Kita harus menghormati semua proses. Kita mencoba memberikan pesan, bahwa setiap orang diproteksi integritasnya," tambahnya.
Sebelumnya, anggota Exco PSSI, Hidayat, mengundurkan diri dari jabatannya, usai namanya disebut terlibat dugaan pengaturan skor, Namanya disebut oleh manajer Madura FC, Januar Herwanto.
Ia pun dihukum Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tidak boleh beraktifitas dalam dunia sepak bola Indonesia selama tiga tahun, dua tahun dilarang masuk stadion, dan denda Rp 150 juta.